Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali mengingatkan masyarakat di daerah itu untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Umum dengan memberikan suaranya atau tidak golput pada hari pencoblosan 14 Februari mendatang.
"Kami dalam rentang waktu yang ada sudah turun aktif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 14 Februari mendatang," kata Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana saat rapat persiapan pemungutan suara dengan pemangku kepentingan terkait lingkup Pemkab Buleleng bertempat di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi telah sudah rutin dilakukan. KPU melalui jajaran PPK dan PPS juga sudah melakukan sosialisasi hingga tingkat desa/kelurahan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah paham untuk memberikan pemahaman juga bagi kerabat yang belum paham sehingga dalam proses pemungutan suara nanti berjalan dengan baik dan masyarakat memahami segala prosedurnya,” kata dia menerangkan.
Dudhi Udiyana juga menjelaskan persiapan pemungutan suara sudah mencapai 98 persen. Rencananya pendistribusian logistik pemilu akan dimulai pada Senin (12/2) di lima kecamatan yakni Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Tejakula, dan Kubutambahan.
"Pendistribusian logistik pemilu selanjutnya akan dilaksanakan pada Selasa (13/2) di empat kecamatan yakni Kecamatan Buleleng, Sukasada, Banjar, dan Sawan," kata dia.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana berharap KPU Buleleng sebagai penyelenggara pemilu bisa menuntaskan tugas dengan baik tanpa hambatan apapun.
Oleh karena itu, segala upaya antisipasi dilakukan termasuk secara sekala dan niskala. Menurutnya, KPU harus belajar dari proses pemilu lima tahun lalu.
“Jadi ini tagline untuk KPU Buleleng bahwa 'KPU sangat siap menyelenggarakan Pemilu’. Artinya KPU sudah mempelajari hal-hal apa yang bisa menjadi peluang dan mengantisipasi adanya kesalahan dalam tahapan pemilu,” ungkapnya.
Lihadnyana juga berpesan agar informasi bisa sampai ke masyarakat, KPU melibatkan kepala desa dan kelian desa adat juga dapat memberikan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk hadir dalam pemungutan suara.
“Karena kehadiran masyarakat itu sekaligus memberikan kontribusi dalam kemajuan sebuah bangsa. Kalau bisa target kehadiran dan partisipasi masyarakat dalam pemilu ini meningkat dari sebelumnya," kata dia.