Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai potensi ancaman bencana di tengah kondisi curah hujan di Pulau Dewata yang masih cukup tinggi.
"Musim hujan sangat terkait erat dengan ancaman longsor, banjir, angin puting beliung dan gelombang pasang air laut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Kamis.
Ia menyampaikan untuk titik rawan longsor dan banjir terletak di kawasan Kabupaten Buleleng, Karangasem dan Tabanan. Sedangkan titik rawan untuk gelombang pasang membentang di lautan pantai selatan dan utara Pulau Bali.
"Kami juga sudah menyampaikan informasi berulang kali melalui media dan ke kabupaten/kota sampai kecamatan untuk terus mewaspadai terhadap ancaman bencana tersebut," ujarnya.
Dewa Indra meminta masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk siap melakukan langkah pengamanan diri, dengan menginap di rumah saudara yang lebih aman ketika curah hujan makin meninggi.
"Jangan memaksakan untuk tetap tinggal di tempat, jika kondisinya sudah tidak memungkinkan karena itu akan membahayakan. Jika masyarakat waspada dan peringatan dini bagus maka akan sedikit korban yang jatuh," katanya. (LHS)