Denpasar (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali menyediakan diskon rata-rata hingga 15 persen sejumlah produk guna mendorong daya beli masyarakat dalam menyambut libur Imlek.
“Besaran diskon bervariasi tergantung produk, biasanya yang paling banyak itu misalnya buah,” kata Ketua Aprindo Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra di Denpasar, Jumat.
Ada pun potongan harga tersebut, lanjut dia, tak hanya untuk produk buah-buahan tapi juga fesyen, perlengkapan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari, menyesuaikan dengan ritel.
Menurut dia, potongan harga tersebut diharapkan mendorong geliat penjualan setiap ritel karena berkaitan erat dengan momentum periode sepi kunjungan wisatawan yang biasanya selama Januari-Februari.
Libur hari besar keagamaan termasuk Imlek dan hari libur fakultatif (lokal) serangkaian Hari Raya Galungan di Bali pada 27-29 Februari diharapkan mendorong penjualan melalui diskon.
“Belanja ritel itu biasanya rendah saat Januari-Februari tapi Februari juga tertolong dengan libur nasional bertepatan akhir pekan, ada juga libur lokal yang kami harap meningkatkan pariwisata dan berimbas ke ritel juga,” katanya.
Sementara itu, sejumlah toko modern di Bali mulai menawarkan diskon salah satunya toko modern berjaringan yang memberikan potongan harga hingga 50 persen untuk produk buah-buahan.
Ada pun buah apel fuji misalnya mendapatkan diskon 30 persen dengan harga per kilogram mencapai Rp42.300, kemudian mangga manalagi juga diskon 30 persen dengan harga per kilogram mencapai Rp35.100 dan buah naga merah diskon 50 persen.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyebutkan keyakinan konsumen di Pulau Dewata meningkat pada Desember 2023 berdasarkan survei konsumen, karena meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Hasil survei BI Bali menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Desember 2023 tercatat sebesar 141,1 atau tetap terjaga pada area optimis.