Denpasar (Antara Bali) - Sosok wanita Susilawati (48) kini dinobatkan menjadi bhiksuni rohaniawati Buddha dengan nama baru Samaneri Vijayani, dalam upaya melayani umat buddha yang tersebar di Tanah Air.
"Saya menjadi rohaniawati ini karena panggilan hati nurani dan jiwa agar mampu memberikan bimbingan spiritual kepada umat di dunia," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia menuturkan dengan jalan spiritual ini manusia akan menyadari dirinya sebagai manusia di dunia sebagai abdi Tuhan.
"Tiap orang memiliki pilihan hidup. Semua orang percaya karma atau hasil perbuatan. Karma yang akan menentukan pemikiran, kesadaran, dan perilaku hidup seseorang," ucapnya.
Begitu juga dirinya, kata Samaneri Vijayani, bahwa dirinya sudah memilih hidup di jalan spiritual, dengan menjadi rohaniawati, dan tidak menikah seumur hidup. Tak ada terbesit penyesalan dalam dirinya.
"Saya sudah merasa ada panggilan dalam hati sejak masih kecil, untuk mengikuti jalan ini," kata wanita asal Desa Pupuan, Kabupaten Tabanan itu.
Menurut alumni Fakultas Pertanian Jurusan teknologi Pertanian Universitas Udayana mengaku setelah lulus di universitas terbesar di Pulau Dewata kemudian mendapatkan beasiswa melanjutkan magister (S2) ke Australia.
Namun, sepulang dari Australia, ia merasa jalan hidupnya tidak di sana. Ia ingin menekuni dunia spiritual dan terus belajar agama Buddha.
Samaneri Vijayani terus mencari jalan Buddha dengan mengembara keliling Indonesia dan India.
Dia kini menetap di Wisma Kusalayani di Dusun Cibodas, Maribaya, Lembang Bandung, Jawa Barat. Wiswa itu dihuni khusus rohaniawati buddhis. Di sana, ada dua latihan yang dilakukan, meditasi dan belajar agama Buddha.
Selama sepuluh hari bersama sang guru pemilik Wiswa Kusalayani, ia ikut serta mengajar meditasi di Brahma Vihara, Desa Banjar, Kabupaten Buleleng.
Sebelum kembali ke Kota Bandung, Samaneri Vijayani juga berkesempatan mengunjungi kerabatnya di Denpasar pada Selasa (22/1), sambil melakukan doa bersama dan melepas burung sebagai simbolis cinta kasih dan perdamaian.
Anak kelima pasangan Sudiasa dan Suhartini ini berpesan, dalam menjalani tahun 2013, agar semua umat melakukan penyadaran diri agar kembali ke tujuan hidup semula.
"Jangan larut dalam permasalahan dan selalu mengembangkan rasa cinta kasih dan perdamaian kepada semua makhluk hidup di dunia," katanya. (LHS/T007)
Bhiksuni Samaneri Pilih Jalan Spiritual
Rabu, 23 Januari 2013 11:56 WIB