Situbondo (Antara Bali) - Sekitar 200 rumah di sejumlah wilayah yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Situbondo, Jatim, Sabtu (19/1) hingga Minggu pagi terendam air luapan Sungai Sampean Baru.
"Tadi malam ketinggian air yang menggenangi rumah warga itu lebih mencapai satu meter lebih. Sampai tadi pagi air itu masih menggenang, tapi sekarang sudah surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daearah Situbondo Zainul Arifin ketika dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa air dari sungai yang alirannya berasal dari Bondowoso itu, masuk ke pemukiman warga melewati gorong-gorong. Padahal, gorong-gorong tersebut dibuat untuk pembuangan air dari pemukiman penduduk ke sungai. Namun karena air sungai meninggi, justru air masuk ke rumah warga.
"Rumah-rumah yang sempat tergenangi air itu antara lain di Sumberkolak dan Dawuhan. Tapi syukurlah sekarang sudah surut," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa pada Sabtu (19/1) malam warga Kota Situbondo, khususnya yang ada di bantaran sungai panik karena sirene peringatan banjir bandang berbunyi. Hal itu karena ketinggian air di Sungai Sampean Baru melewati batas waspada, yakni 3,5 meter. (M026/M038/T007)