Semarang (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengajak Politeknik Maritim Negeri Indonesia ikut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia disamping mampu menyiapkan tenaga siap masuk dunia kerja.
"Lulusan sekolah vokasi atau keahlian tertentu ini diharapkan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," kata Nuh kepada pers di Jakarta, Senin, usai meresmikan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (PoliMARIN) yang antara lain dihadiri Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
Nuh mengatakan, wilayah maritim Indonesia sangat luas dan membutuhkan tenaga ahli bidang kelautan yang handal untuk sekaligus menjaga kedaulatan wilayah. Selain itu, sumber daya laut yang luar biasa kelak bisa dimanfaatkan oleh lulusan Polimarim.
Kemdikbud, kata Nuh, berharap politeknik tersebut bisa menjadi kebanggaan bangsa karena akan dapat menjadi sumber unggulan vokasi yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan unggulan.
"Kebijakan Kemdikbud sudah jelas yaitu salah satunya terus kembangkan pendidikan vokasi bukan sekadar isi lowongan kerja tapi juga buka peluang usaha," katanya seraya menyebutkan, langkah itu sebagai upaya pendekatan "projob" atasi pengangguran anak muda.
Nuh mengatakan pengangguran anak muda mempunyai dampak luar biasa seperti aspek sosial politik. "Kita siapkan pendidikan vokasi untuk anak muda agar siap kerja dan bangun lapangan kerja," katanya. (*/T007)
Politeknik Maritim Ikut Jaga NKRI
Senin, 14 Januari 2013 9:55 WIB