"Sampai hari ini masih (mendukung), karena saya tidak pernah melihat statement dia mencabut," ujar Ganjar kepada wartawan setelah menghadiri acara Bimtek DPP PPP se-Indonesia di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat malam (20/10).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa Gibran adalah juru kampanyenya. Ia mengungkapkan bahwa hal itu disampaikan langsung oleh Gibran kepadanya.
"Ya, kan sudah dari dulu. Beliau (Gibran) sendiri loh yang ngomong. Bahkan pernah minta bareng saya, saya ajak di Bogor lari-lari sama saya, dan itu minta kapan lagi mas," katanya.
Baca juga: Airlangga akui sudah ada komunikasi dengan Gibran
Ganjar mengaku bahwa sampai hari ini belum mendapatkan informasi ada yang mencabut dukungan. Namun, ia tidak melarang bila Gibran ingin berpartisipasi dalam Pilpres 2024 sebagai pendamping Prabowo.
"Oh, ya, nggak papa, kan, semua orang punya hak," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Gibran Rakabuming Raka tetap menjadi kader PDIP.
"Oh, iya, dong (Gibran tetap di PDIP)," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Ia pun membantah isu Gibran akan bergabung ke Partai Golkar, usai heboh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan kepala daerah yang berusia di bawah 40 tahun bisa maju menjadi capres-cawapres.
Baca juga: Gerindra telah komunikasi dengan Gibran usai keluar putusan MK
Baca juga: Gerindra telah komunikasi dengan Gibran usai keluar putusan MK
Sementara itu, Hasto tidak terlalu ambil pusing soal isu yang beredar terkait Gibran usai putusan MK. PDIP, kata dia, akan fokus memenangkan duet pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di ajang Pilpres 2024.
"Ya, biasa isu-isu selalu beredar, tetapi kami kan partai yang kokoh," ucapnya.*