Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Juri BUMN CSR Award Provinsi Bali I Ketut Merta meminta badan usaha milik negara (BUMN) yang ada di Bali memberikan dampak positif khususnya secara ekonomi kepada masyarakat sekitar.
“Intinya bagaimana secara ekonomi bisa berdampak positif kepada masyarakat lingkungan tersebut, kemudian secara sosial ini kan gampang susah, kalau sosialnya tidak jalan maka akan bergejolak,” kata dia seusai mengunjungi Perum Bulog Bali di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah dan DPD RI Bali mengharapkan perusahaan-perusahaan yang memiliki dana sosial bisa menyalurkan dananya tepat sasaran.
Tim Juri BUMN CSR Award Bali dijadwalkan mengunjungi 22 perusahaan BUMN di Bali, di mana hingga saat ini enam perusahaan telah dinilai yaitu PT Askrindo, PT Sucofindo, PT Pelindo, PT Jasindo, PT ITDC, dan Perum Bulog Bali.
Seluruhnya dinilai berdasarkan indikator sosial, lingkungan, ekonomi, hukum, sosial media, dan hospitality, kemudian hasil penilaian akan diplenokan di DPD RI Bali untuk kemudian diumumkan dalam puncak penghargaan Desember mendatang.
Merta menyampaikan kehadiran mereka bukan untuk mengaudit namun menggiring dan memberi informasi mengenai daerah-daerah yang memerlukan bantuan, sehingga ketika BUMN di Bali membutuhkan bantuan masukan juga dapat melalui tim di DPD RI.
“Sejauh ini hasil penilaian pasti ada plus dan minus, kami sebagai tim CSR tentu akan tetap mengedukasi dan memberikan spirit, sehingga perusahaan-perusahaan di Bali tetap berkomitmen terhadap Bali dan pemerintah daerah, karena kami kan berkaitan dengan pemerintah,” ujarnya.
Di Perum Bulog Bali sendiri tim juri berharap perusahaan tersebut bisa berkontribusi bagi lingkungan sosial termasuk terhadap upaya edukasi kepada masyarakat.
“Khususnya kalau Bulog bekerja di lapangan minimal bekerja sama dengan petani atau stakeholder pangan, sehingga harga pangan bisa terkendali dan masyarakat Bali bisa menikmati harga sesuai arahan pemerintah, tidak timbul gejolak,” kata Merta.
Ia mencontohkan program rumah pangan Perum Bulog Bali yang dinilai sudah membantu masyarakat, selain itu bisa mempersempit ruang gerak perusahaan nakal yang hendak melakukan pungutan liar atau menggudangkan barang-barang.
Manajer Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Bali Airina Faiza menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim penjurian, karena selain menilai, mereka juga dapat mengevaluasi kinerjannya selama ini.
“Ini memacu kami masing-masing BUMN untuk memberi manfaat kepada masyarakat khususnya Bali, nanti kami akan membuat program atau hal-hal yang bisa bermanfaat sesuai arahan pemerintah karena kami kepanjangan tangan negara untuk membantu masyarakat,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Perum Bulog Bali menyampaikan bantuan program TJSL yang telah dilakukan di Pulau Dewata seperti pemberian bantuan ke Panti Asuhan Nurul Jadid, Panti Asuhan Elisama, Panti Asuhan Darma Jati, dan Yayasan Al-Ittihad Rasyid Wa Habib.