Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,81 persen pada 2013 seiring dengan tuntasnya beberapa pembangunan infrastruktur penting.
"Target pertumbuhan ekonomi tahun depan meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar 6,57 persen. Pelaksanaan KTT APEC pada 2013 akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, di samping selesainya `underpass` Simpang Dewa Ruci dan jalan tol di atas perairan," kata Asisten Sekdaprov Bali Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra, Ketut Wija, di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya optimis Bali pada 2013 dapat meraih target pertumbuhan ekonomi tersebut karena investasi juga akan semakin meningkat dengan kian banyaknya infrastruktur strategis yang sudah terbangun.
"Pada semester I tahun ini saja daerah ini sudah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,41 persen dan kami optimis di akhir 2012 dapat mencapai target 6,57 persen," ujarnya.
Sampai sekarang, lanjut Wija, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, Bali masih bertumpu bertumpu pada tiga sektor unggulan, yakni pertanian, sektor industri kecil dan menengah, serta sektor pariwisata.
Namun diakuinya pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata masih timpang karena bertumpu pada sektor tersier (jasa), sementara kontribusi sektor pertanian semakin menurun di tengah alih fungsi lahan yang cukup tinggi.
"Secara mikro ekonomi Bali masih mengalami kesenjangan pendapatan antara penduduk kaya-miskin, perkotaan-perdesaan, selatan dan utara. Intinya pemerataan masih menjadi persoalan kita," katanya. (LHS/T007)