Pemerintah Kota Denpasar khususnya Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar belajar strategi branding di Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Kamis untuk pengembangan kota seperti branding Malang Heritage di Desa Kayutangan.
Selain bertujuan untuk mempelajari atau melaksanakan studi tiru model penerimaan tamu kunjungan, tata kelola komunikasi pimpinan, Pemkot Denpasar tertarik belajar inovasi branding pariwisata untuk menciptakan destinasi wisata unggulan baru yang berkualitas dan berkelanjutan di Kota Denpasar seperti yang dilakukan Pemkot Malang.
"Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin pascapandemi COVID-19. Hal ini mengingat tantangan pariwisata ke depannya akan semakin berat. Tak hanya hanya itu, pelaksanaan pelayanan publik yang semakin kompleks membuat aparatur sipil negara untuk terus berinovasi," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Malang, Kamis.
Ia mengatakan diperlukan sebuah langkah strategis yang nyata untuk membangkitkan daya tarik wisata, khususnya Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Kota Denpasar sekaligus peran publikasi dan promosi sangat penting apalagi di tengah perkembangan digitalisasi saat ini.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan konsep dan proses bisnis yang mampu memberikan dukungan terciptanya pariwisata yang berkualitas di Kota Denpasar.
Secara fokus, pelaksanaan studi tiru menyasar pengelolaan dan pengembangan Strategi Branding Malang Heritage di Desa Kayutangan dan Strategi Branding Pariwisata menggunakan media cetak, media elektronik, media online dan media sosial.
Dipilihnya lokasi dan instansi itu menurut Jaya Negara sangat erat kaitannya dengan fokus pembangunan Kota Denpasar yang ke depan terus meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih lagi sistem kepariwisataan yang memberikan dampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan Cash Flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Hal inilah yang menjadi tantangan untuk mampu memberikan sentuhan branding melalui berbagai media, sehingga Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan beberapa destinasi lainya di Kota Denpasar dapat menjadi salah satu wisata favorit wisatawan baik domestik maupun internasional," katanya.
Ia mengharapkan momentum ini untuk dimanfaatkan sebagai wahana saling berbagi informasi inovasi mengenai tata kelola komunikasi pimpinan, penerimaan tamu dan inovasi branding pariwisata guna mendukung kemajuan kedua kota.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Malang sebagai lokasi kegiatan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan Pemkot Denpasar.
Menurut dia, pertemuan itu merupakan momentum untuk meningkatkan kolaborasi dan saling berbagi inovasi untuk kemajuan bersama.
"Besar harapan kami beragam inovasi yang ada dapat saling bertukar dan mempelajari untuk kebaikan kedua kota, serta tentunya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," katanya.
Ia menuturkan Kayutangan Heritage merupakan sebuah inisiatif multidimensi untuk membangkitkan kembali potensi kawasan heritage dimana penataan kawasan tidak dipandang hanya dalam konteks pengentasan kawasan kumuh, tapi peningkatan nilai lebih dari kawasan yang mendorong pertumbuhan
investasi, pelestarian cagar budaya dan keberpihakan pada pertumbuhan ekonomi riil seperti UMKM lokal dan ekonomi kreatif.
Hal itu pula yang mengantarkan Kayutangan menjadi Juara II PPD Jawa Timur dan 75 Besar Desa Wisata Indonesia Tahun 2023.
Pelaksanaan kunjungan yang dipimpin Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana tersebut diterima Wali Kota Malang Sutiaji di Kantor Wali Kota Malang yang didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Direktur Utama PDAM Kota Malang M. Nor Muhlas dan Kabag Humas Setda Kota Malang M. Fahrul Haris.
Di akhiri sesi tersebut juga dilaksanakan pertukaran cinderamata, bahan promosi pariwisata, buku-buku perjalanan kota serta berfoto bersama.