Denpasar (ANTARA) - Harga daging ayam ras yang dijual pedagang pasar tradisional di Bali mengalami penurunan sebesar Rp1.000 per kilogram dari Rp43 ribu sebelum Hari Raya Idul Adha menjadi Rp42 ribu per kilogram pada pekan pertama Juli 2023.
“Kalau di sini justru harganya turun karena pasokannnya stabil,” kata pedagang daging ayam, Zaini di Pasar Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu.
Dia menjelaskan penurunan terjadi sejak libur panjang Idul Adha selesai.
Meski harga pasar tergolong tinggi, namun ia menjelaskan sejak beberapa minggu sebelum Hari Raya Idul Adha, harga daging ayam berkisar Rp43 ribu per kilogram dan turun Rp1.000 per kilogram.
Sedangkan pasokan daging ayam, kata dia, didapatkan dari sentra produksi di Kabupaten Gianyar.
Sementara itu, pedagang di Pasar Badung Kota Denpasar Nyoman Sri menjual daging ayam seharga Rp42 ribu per kilogram, setelah sebelumnya berkisar Rp43 ribu.
Menurut dia, harga tersebut tetap berkisar Rp42 ribu sejak seminggu sebelum memasuki libur panjang Idul Adha.
Sedangkan di Pasar Kreneng Denpasar, sebelumnya para pedagang menjual daging ayam per kilogram mencapai kisaran Rp41 ribu dan sejak 28 Juni 2023 harganya mencapai kisaran Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan harga Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) Bali mencatat rata-rata harga daging ayam di Bali mencapai Rp42.217 per kilogram atau turun Rp341 per kilogram atau sekitar 0,8 persen.
Harga daging ayam terendah di Bali terjadi di Kabupaten Jembrana dengan rata-rata mencapai Rp39.800 per kilogram.
Sedangkan tertinggi terjadi di Kabupaten Karangasem mencapai rata-rata Rp46.250 per kilogram.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, sentra produksi daging ayam di Bali tersebar di Kabupaten Gianyar, Tabanan dan Bangli yang pada minggu terakhir Juni 2023 mencapai 170,89 ton.
Ada pun rata-rata konsumsi rumah tangga daging ayam di Bali mencapai 606 ton pada minggu terakhir Juni 2023.
Untuk ketersediaan daging ayam hingga minggu keempat Juni 2023 mencapai 1.091 ton.