Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui 2.000 paket bahan pokok untuk masyarakat Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan sebagai salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat.
"Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, PSBI ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga daya beli masyarakat karena mengingat inflasi di Bali cenderung masih tinggi," kata Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali Andy Setyo Biwado di Denpasar, Senin.
Andy menyampaikan hal tersebut dalam acara penyerahan secara simbolis 2.000 paket bahan pokok untuk masyarakat terkait perayaan Hari Pagerwesi bersama anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu, Denpasar.
Ia mengemukakan pertumbuhan ekonomi Bali selama 2022 sebesar 4,8 persen. Kemudian triwulan I-2023 ini, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,04 persen (yoy) sehingga Bali berada pada peringkat ke-6 sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Dari sisi inflasi, pada April 2023, Provinsi Bali secara tahunan masih di atas level nasional dengan tingkat inflasi mencapai 4,45 persen (yoy) sementara nasional sebesar 4,43 persen (yoy).
Meskipun perekonomian terus tumbuh dan tingkat inflasi terkendali, lanjut dia, namun Bali masih mengalami sejumlah tantangan.
"Bagaimana perekonomian yang kembali pulih dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, kemudian bagaimana supaya perekonomian yang meningkat tersebut tidak diikuti oleh kenaikan harga barang dan/atau jasa sehingga tetap menjaga daya beli masyarakat?" ujarnya mempertanyakan.
Baca juga: BI Bali sebut Kinerja penjualan ritel dipengaruhi jumlah wisatawan naik
Menyikapi permasalahan sosial dan ekonomi itu, Bank Indonesia turut berperan aktif dalam mengatasi hal tersebut melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"PSBI merupakan bentuk kepedulian atau empati sosial Bank Indonesia untuk berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat. Dalam implementasi PSBI, Bank Indonesia mengusung semangat Dedikasi untuk Negeri di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia," kata Andy.
Ia mengatakan seperti yang dilakukan pada penyerahan PSBI untuk Hari Raya Pagerwesi ini selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, PSBI tersebut sebagai salah satu upaya dalam menjaga daya beli masyarakat karena mengingat inflasi di Bali cenderung masih tinggi.
"Dalam menjaga inflasi, kami juga turut mengupayakan beberapa kegiatan berupa operasi pasar, Gerakan Tanam (GERTAM) hortikultura untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, dan fasilitasi kerja sama antar daerah," ujarnya.
Baca juga: BI sebut "Ecotourism" layak jadi perhatian pelaku usaha pariwisata Bali
Anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai program sosial yang telah dikucurkan oleh KPwBI Provinsi Bali untuk membantu masyarakat, selain juga gotong royong untuk menjaga inflasi.
"Terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan dan memotivasi yang luar biasa pada masyarakat," ucapnya.
Perwakilan Yayasan Adisti Raditya Wrehatnala AA Istri Paramita Dewi menyampaikan dalam kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis 1.000 paket bahan pokok kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan 1.000 paket bahan pokoknya lainnya akan diberikan secara "door to door".
Bandesa Adat Yangbatu Nyoman Suprapta dan Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada juga berterima kasih kepada KPwBI Provinsi Bali yang telah menjadi mitra sosial bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan bisa berlanjut terus ke depannya. Kami berharap program sosial Bank Indonesia bisa menyentuh lebih banyak masyarakat Kota Denpasar," ucapnya.