Jakarta (ANTARA) - PT ABM Investama Tbk (ABM) dinilai telah berhasil mencatatkan kinerja positif, sehingga akan membagikan dividen sebesar 75 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp1,1 triliun yang akan dilakukan pada 9 Juni 2023 mendatang.
Direktur Utama ABM Andi Djajanegara, di Jakarta, Rabu, mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022, dengan pertimbangan keberhasilan ABM dalam mencetak laba bersih sebesar 270 juta dolar AS sepanjang tahun 2022.
Angka tersebut menandai peningkatan laba sebesar 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 149 juta dolar AS.
“Capaian yang diraih oleh ABM tentunya tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan strategis yang terefleksikan pada meningkatnya indikator-indikator operasional dan juga didukung oleh kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2022,” kata Andi melalui keterangan resminya.
Adapun ABM juga telah membukukan peningkatan laba bersih sebesar 106 juta dolar AS pada kuartal I-2023, angka tersebut meningkat 234 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 32 juta dolar AS.
Secara akumulatif, ABM yang berkode saham ABMM tersebut telah mencatatkan pendapatan total sebesar 1,4 miliar dolar AS, meningkat 41 persen dibandingkan tahun 2021 yang jumlahnya 1 miliar dolar AS.
Andi menjelaskan, pada tahun ini ABM akan terus melanjutkan strateginya untuk optimalisasi sinergi dengan cakupan yang lebih luas tak hanya terbatas di Grup ABM. Selain itu, peningkatan volume, kinerja operasional dan cost review juga akan tetap menjadi fokus perusahaan.
“Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Meski geopolitik global masih tidak menentu, tetapi kami yakin ke depan industri ini akan terus tumbuh,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan tahun ini perusahaan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya. Sebelumnya, pada 2022 perusahaan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau 1,76 miliar saham.
Sejauh ini, ABM berfokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Tahun lalu, ABM telah berhasil meraih ESG Disclosure Awards 2022 untuk penerapan synergy operating model dalam merealisasikan visinya guna menjadi perusahaan dengan investasi strategis di bidang pertambangan.
PT ABM merupakan perusahaan energi terintegrasi melalui investasi strategis di sektor pertambangan, logistik dan jasa rekayasa industri untuk mendukung keseluruhan rantai nilai industri energi, seperti manajemen sumber daya pertambangan, jasa dan infrastruktur pertambangan.
Baca juga: WIKA Gedung bagikan dividen tunai sebesar Rp23,16 miliar
Baca juga: Tahun ini, Erick Thohir siap setor dividen BUMN Rp80,2 triliun ke negara
Baca juga: BRI bayarkan dividen tunai Rp34,89 triliun ke pemegang saham