Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk pada 26-27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun yang terdiri atas Rp3,81 triliun ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp2,21 triliun ke pasar saham.
Pada pekan terakhir April 2023, transaksi dibuka pada 26 April 2023 setelah libur karena cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1444 H.
“Berdasarkan data transaksi 26-27 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli netto Rp6,02 triliun terdiri atas beli netto Rp3,81 triliun di pasar Surat Berharga Negara dan beli neto Rp2,21 triliun di pasar saham,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan di laman resmi BI dipantau di Jakarta, Sabtu.
Sedangkan selama tahun kalender berjalan sejak awal tahun atau berdasarkan data penyelesaian transaksi (settlement) sampai 27 April 2023, BI mencatat modal asing masuk Rp60,73 triliun ke pasar SBN dan Rp13,63 triliun di pasar saham.
Baca juga: BI yakin kunjungan wisman ke Bali pada 2023 tembus 4,5 juta
Adapun pada pekan keempat April 2023, premi Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun, yang mengukur premi risiko investasi, menurun ke 93,67 basis poin per 27 April 2023 dari 94,53 basis poin per 21 April 2023.
Sementara itu, imbal hasil (yield) SBN 10 tahun turun 6,52 persen dan yield surat utang AS (US treasury) 10 tahun turun ke level 3,520 persen.
Erwin mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (28/4), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS naik 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.674 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.707 per dolar AS.
Baca juga: BI Bali minta nasabah gunakan transaksi nontunai saat libur Lebaran