Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Kamis menguat ditopang oleh data ekonomi domestik yang kuat.
Rupiah pada Kamis ditutup meningkat 129 poin atau 0,87 persen ke posisi Rp14.707 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.836 per dolar AS.
"Hal ini lebih dipengaruhi oleh faktor domestik yaitu data-data ekonomi yang kuat diantaranya pertumbuhan kredit perbankan yang masih tinggi dan index PMI yang ekspansif," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis.
Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 tetap tinggi, yaitu tumbuh sebesar 9,93 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Hasil stress test Bank Indonesia (BI) menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia yang kuat, baik dari sisi permodalan, risiko kredit, maupun likuiditas.
Likuiditas perbankan pada Maret 2023 yang terjaga didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7 persen (yoy). Di sisi lain, likuiditas perekonomian juga memadai tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8 persen (yoy) dan 6,2 persen (yoy).
Likuiditas perbankan dan perekonomian yang memadai berkontribusi positif mendorong peningkatan kredit atau pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, hasil survei yang dirilis S&P Global menunjukkan capaian Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2023 berada di posisi 51,9, naik dibanding bulan sebelumnya yang menempati level 51,2.
Di sisi lain, Rully menuturkan kekhawatiran resesi ekonomi global juga tidak terlalu signifikan mempengaruhi perekonomian Indonesia yang lebih mengandalkan pengeluaran domestik, dan sistem perbankan Indonesia yang kuat tidak terpengaruh oleh krisis perbankan di Amerika Serikat.
Rupiah pada pagi hari dibuka naik ke posisi Rp14.831 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.693 per dolar AS hingga Rp14.832 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.751 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.882 per dolar AS.