Banyuwangi (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat peningkatan jumlah penumpang penyeberangan Gilimanuk-Ketapang pada momen arus mudik Lebaran 2023 sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.
"Peningkatan jumlah penumpang cukup signifikan terjadi pada Rabu (12/4) hingga Kamis (13/4)," ujar Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Roodhin Firmana di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Ia menyebutkan, dalam rentan waktu tersebut total warga yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada Rabu (12/4) baik penumpang dalam kendaraan dan pejalan kaki tercatat sebanyak 14.561 orang.
Sedangkan pada Kamis (13/4) warga yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang untuk penumpang dalam kendaraan dan pejalan kaki meningkat, yakni 15.411 oran penumpang.
"Jika dibandingkan hari-hari sebelumnya jumlah penumpang yang datang dari Gilimanuk, Bali, rata-rata 12 ribu orang," kata Roodhin Firmana.
Ia mengemukakan bahwa kenaikan jumlah penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang terjadi diperkirakan karena banyak warga yang memilih mudik lebih awal, karena kendaraan yang menyeberang didominasi oleh kendaraan pribadi, baik sepeda motor dan mobil.
"Kondisi di pelabuhan masih kondusif, dan mayoritas penumpang memanfaatkan jam petang hingga malam hari untuk menyeberang," ujar dia.
Data diperoleh, untuk sementara jumlah kapal feri yang beroperasi mengangkut penumpang di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang masih normal, yakni sebanyak 28 armada, dari jumlah total kapal yang disiapkan pada arus mudik Lebaran 2023 sebanyak 49 kapal.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, telah mendirikan posko arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sejak Rabu (12/4). Posko tersebut dibangun untuk menyambut arus mudik Lebaran yang diprediksi akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan.