Penumpang kapal dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, naik menjelang Hari Raya Idul Adha.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya yang diterima di Jembrana, Minggu malam, mengatakan jumlah penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan saat libur Hari Raya Idul Adha tahun ini, diperkirakan naik sepuluh persen dibanding tahun sebelumnya.
"Total waktu libur bila digabung dengan akhir pekan sekitar empat hari, sehingga pengguna jasa banyak yang memanfaatkan momen libur kali ini untuk pulang kampung," katanya.
Meskipun terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan, dia mengatakan, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kesiapan prasarana pelabuhan dan kapal serta fasilitas pendukung yang memadai untuk melayani pengguna jasa.
Menurut dia, puncak arus keberangkatan telah terjadi pada Sabtu (15/6) atau H-2 dan puncak arus balik diprediksi pada Selasa (18/6) atau H+1.
"Kami pastikan kesiapan pelabuhan dan kapal dalam menghadapi lonjakan pengguna jasa penyeberangan. Khususnya di lintasan sibuk seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk," katanya pula.
Dia mengungkapkan, khusus penyeberangan di Selat Bali berdasarkan data Posko Gilimanuk periode Sabtu (15/6) atau H-2, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit, yang mengangkut total 44.457 orang penumpang.
Untuk kendaraan roda dua, kata dia, sebanyak 8.575 unit menyeberang menuju Jawa, yang jika digabung dengan kendaraan roda empat, truk logistik dan kendaraan lain total berjumlah 13.814 unit.
Jumlah tersebut, menurut dia, mengalami kenaikan 51 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Naiknya jumlah penumpang dan kendaraan menjelang Hari Raya Idul Adha tidak hanya terjadi dari Bali ke Jawa, namun peningkatan yang sama juga terjadi di Pelabuhan Ketapang dengan tujuan Bali.
Dia menyebutkan, data di Posko Ketapang periode 15 Januari atau H-2 menunjukkan, realisasi penumpang yang meninggalkan Jawa menuju Bali mencapai 21.869 orang atau naik 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 18.542 orang.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.177 unit atau naik 34 persen dibandingkan tahun lalu, kendaraan roda empat mencapai 2.254 unit atau naik 7 persen dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 2.114 unit.
Untuk mendukung kelancaran penyeberangan selama libur Idul Adha, dia meminta kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online maksimal H-1 melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi PT ASDP Indonesia Ferry.
"Hal itu untuk menghindari antrian panjang di pelabuhan dan memastikan data manifest telah diisi dengan benar dan sesuai," katanya.
Pihaknya juga mengimbau, masyarakat yang hendak menyeberang untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima, serta mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan kapal untuk kelancaran dan keselamatan bersama.
Kapolsek Gilimanuk Kompol I Komang Mulyadi mengatakan, antrean kendaraan sempat mencapai Gelung Kori Gilimanuk atau berjarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya yang diterima di Jembrana, Minggu malam, mengatakan jumlah penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan saat libur Hari Raya Idul Adha tahun ini, diperkirakan naik sepuluh persen dibanding tahun sebelumnya.
"Total waktu libur bila digabung dengan akhir pekan sekitar empat hari, sehingga pengguna jasa banyak yang memanfaatkan momen libur kali ini untuk pulang kampung," katanya.
Meskipun terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan, dia mengatakan, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kesiapan prasarana pelabuhan dan kapal serta fasilitas pendukung yang memadai untuk melayani pengguna jasa.
Menurut dia, puncak arus keberangkatan telah terjadi pada Sabtu (15/6) atau H-2 dan puncak arus balik diprediksi pada Selasa (18/6) atau H+1.
"Kami pastikan kesiapan pelabuhan dan kapal dalam menghadapi lonjakan pengguna jasa penyeberangan. Khususnya di lintasan sibuk seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk," katanya pula.
Dia mengungkapkan, khusus penyeberangan di Selat Bali berdasarkan data Posko Gilimanuk periode Sabtu (15/6) atau H-2, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit, yang mengangkut total 44.457 orang penumpang.
Untuk kendaraan roda dua, kata dia, sebanyak 8.575 unit menyeberang menuju Jawa, yang jika digabung dengan kendaraan roda empat, truk logistik dan kendaraan lain total berjumlah 13.814 unit.
Jumlah tersebut, menurut dia, mengalami kenaikan 51 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Naiknya jumlah penumpang dan kendaraan menjelang Hari Raya Idul Adha tidak hanya terjadi dari Bali ke Jawa, namun peningkatan yang sama juga terjadi di Pelabuhan Ketapang dengan tujuan Bali.
Dia menyebutkan, data di Posko Ketapang periode 15 Januari atau H-2 menunjukkan, realisasi penumpang yang meninggalkan Jawa menuju Bali mencapai 21.869 orang atau naik 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 18.542 orang.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.177 unit atau naik 34 persen dibandingkan tahun lalu, kendaraan roda empat mencapai 2.254 unit atau naik 7 persen dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 2.114 unit.
Untuk mendukung kelancaran penyeberangan selama libur Idul Adha, dia meminta kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online maksimal H-1 melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi PT ASDP Indonesia Ferry.
"Hal itu untuk menghindari antrian panjang di pelabuhan dan memastikan data manifest telah diisi dengan benar dan sesuai," katanya.
Pihaknya juga mengimbau, masyarakat yang hendak menyeberang untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima, serta mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan kapal untuk kelancaran dan keselamatan bersama.
Kapolsek Gilimanuk Kompol I Komang Mulyadi mengatakan, antrean kendaraan sempat mencapai Gelung Kori Gilimanuk atau berjarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.
"Pada malam hari sempat terjadi antrian kendaraan, tapi sudah habis pada pagi harinya," katanya lagi.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai: Ada tambahan 84 penerbangan saat libur Idul Adha