Denpasar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengerahkan dua alat berat berupa eskavator untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup jalur utama menuju Pura Besakih di Kabupaten Karangasem.
“Tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin di Karangasem, Bali, Selasa.
BPBD Bali bersama tim gabungan berupaya membersihkan bebatuan, tanah, dan dua pohon besar yang ikut tumbang akibat tanah longsor yang terjadi di Jalan Kedungdung Besakih tepatnya di dekat Tukad (Sungai) Arca, Desa Menanga, Kecamatan Rencang, Karangasem.
Petugas memotong pohon menjadi beberapa bagian untuk memudahkan upaya pembersihan material.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Balai Jalan, TNI dan Polri dibantu masyarakat juga membersihkan tanah yang menutupi jalan utama menuju pura terbesar di Pulau Dewata itu.
Baca juga: Lalu lintas kendaraan ke Pura Agung Besakih diatur semasa upacara
Selama proses pembersihan material, petugas gabungan menutup sementara jalur menuju tempat suci umat Hindu yang berada di kaki Gunung Agung itu.
“Kami estimasi satu jam ke depan jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dengan sistem buka tutup,” imbuhnya.
Ia memperkirakan butuh waktu sekitar dua jam, akses utama itu baru bisa dilalui kendaraan bermotor atau jalur sudah normal kembali.
BPBD Bali menjelaskan tebing di jalur utama menuju Pura Besakih itu longsor yang diketahui terjadi sekitar pukul 04.00 WITA, Selasa.
Diperkirakan hujan lebat yang terjadi hampir merata di wilayah Bali, termasuk Karangasem, menjadi pemicu kondisi tanah menjadi labil sehingga membuat tanah longsor.
Pada saat yang bersamaan saat ini sedang berlangsung upacara keagamaan Tawur Tabuh Gentuh lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
Upacara besar itu sudah berlangsung yang dimulai sejak 11 Maret 2023, kemudian puncak upacara pada Rabu (5/4) dan berakhir hingga 29 April 2023.
Baca juga: Polda Bali turunkan 416 personel amankan upacara di Pura Besakih