Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajak para pemudik yang ingin merayakan lebaran 2023 agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.
"Menggunakan kendaraan sepeda motor itu saat mudik lebaran sangat riskan terhadap kecelakaan," kata Direktur Keselamatan dan Keamanan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari di Merak, Banten, Minggu.
Selama ini, tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi terutama kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Polri mendukung langkah dan imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua.
Sebab, kata dia, angka kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah kendaraan sepeda motor.
Masyarakat juga harus menyadari lonjakan pemudik lebaran tahun 2023 dari 80 juta menjadi 123 juta.
Angka itu bukan hal yang kecil, sehingga masyarakat agar menjaga diri pada saat pelaksanaan mudik lebaran.Oleh karena itu, pemudik lebaran lebih baik memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah dengan bus, kapal, dan kereta secara gratis.
"Kami minta pemudik lebaran gunakanlah fasilitas itu daripada harus hilang nyawa. Meskipun kita tidak tau masalah nyawa itu. Masyarakat harus menyadari bahwa pemerintah bertujuan baik,"kata Ery.
Menurut dia, Polri juga berharap masyarakat yang mudik lebaran merasa senang, gembira dan selamat sampai tujuan.
Kepolisian akan menerjunkan petugas di lapangan untuk memberikan pelayanan angkutan lebaran tahun 2023.
Mereka petugas nantinya disebar di titik-titik rawan kemacetan juga di tempat keramaian, seperti stasiun hingga pelabuhan.
Bahkan, petugas kepolisian rutin menggelar operasi, patroli dan disebar di tempat-tempat rawan kejahatan.
"Kami bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang mudik lebaran agar berjalan lancar, aman, nyaman, merasa senang, gembira dan berkesan serta selamat sampai tujuan," katanya.