Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan okupansi hotel di Denpasar pada saat akhir tahun di libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023 lebih tinggi dibanding periode yang sama saat sebelum pandemi COVID-19.
"Akhir tahun kemarin memang ada peningkatan, jadi Natal dan Tahun Baru kemarin okupansi mencapai 80-90 persen. Malah lebih tinggi dari sebelum pandemi COVID-19 sebesar 50-60 persen," kata Dezire di Denpasar, Senin.
Dezire mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena sebelum pandemi kawasan wisata Denpasar atau utamanya di Sanur belum memiliki banyak destinasi seperti saat ini.
Selain itu, kata dia, wisatawan cenderung berlibur setelah tertahan selama dua tahun, kemudian Bali dipilih sebagai tempat menghabiskan waktu libur akhir tahun berkat kesuksesan G20.
Di sekitar 4.000 kamar hotel yang tersedia di seluruh Kota Denpasar, Dezire menyebut Sanur sebagai kawasan terpadat, dengan didominasi wisatawan domestik.
Dari pantauan pihaknya, berdasarkan aplikasi pemesanan hotel secara daring juga terlihat bahwa hotel berbintang dua hingga lima yang berada di tengah kota turut diserbu.
"Saat ini memang masih dominan Pantai Sanur, artinya masih jadi destinasi utama kita apalagi setelah penataan kemarin, semakin banyak tamu-tamu yang datang," ujarnya.
Selain penataan pedestrian di sepanjang Pantai Sanur, kepala dinas pariwisata itu juga menyebut Pelabuhan Sanur yang belum lama diresmikan Presiden Jokowi juga menjadi daya tarik baru.
"Di Sanur itu ada pelabuhan baru, mereka masuk melalui pelabuhan meskipun menyeberang ke Nusa Penida tapi artinya melewati Sanur, mudah-mudahan mereka melirik dan berdestinasi ke Pantai Sanur," kata dia.
Usai libur Natal dan tahun baru, pejabat Pemkot Denpasar itu mengakui bahwa pasti akan terjadi penurunan pada okupansi hotel, meskipun data resmi belum dimilikinya.
"Biasanya setelah tahun baru agak menurun, animo masyarakat dan hari libur berpengaruh, apalagi Januari-Februari pasti mulai menurun seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Meskipun demikian, hingga sepekan terakhir ia memperkirakan okupansi hotel di Kota Denpasar masih berada di angka 60 persen.
Kepada media, Dezire menyampaikan harapannya agar di tahun 2023 dengan fasilitas baru untuk mendukung destinasi wisata, objek-objek dapat terpromosikan melalui sosial media masyarakat dan wisatawan, sehingga lebih banyak lagi kunjungan ke Bali, khususnya Kota Denpasar.
Okupansi hotel saat tahun baru di Denpasar lebih tinggi sebelum pandemi
Senin, 9 Januari 2023 20:05 WIB