Mataram (Antara Bali) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat H Abdul Ma'ad mengatakan kacang hijau yang diproduksi petani daerah ini diminati Jepang untuk dibuat tauge atau bahan pangan olahan lainnya.
"Investor Jepang sudah menyatakan minatnya menyerap kacang hijau dari Nusa Tenggara Barat (NTB), cuma terkendala produksi yang masih terbatas dan sebagian besar terserap pasar lokal," katanya di Mataram, Jumat.
Selain investor Jepang, kata dia, PT Sarinah (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menyatakan minatnya untuk memasarkan kacang hijau NTB ke daerah lain dan luar negeri.
"Namun rencana itu masih dalam kajian karena BUMN itu untuk sementara fokus pada pembelian jagung produksi petani di Kabupaten Lombok Barat," ujarnya.
Menurut dia, produksi kacang hijau NTB masuk dalam tiga besar nasional dengan rata-rata produksi per tahun mencapai 40 hingga 50 ribu ton.(LHS/IGT)