Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyn Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.
Presiden Nguyn Xuân Phúc bersama delegasi terbatas tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan Kepala Pemerintahan Vietnam tersebut turut diiringi oleh Pasukan Satria Nusantara, Pasukan Berkuda, dan Korps Musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Usai disambut Presiden Jokowi, prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan upacara penyambutan resmi dengan memperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan masing-masing delegasi yang turut hadir mengikuti upacara. Dari Indonesia hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdy.
Setelah saling memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Jokowi kemudian mengajak Presiden Nguyn Xuân Phúc berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman bersama pohon merawan atau "hopea odorata" oleh Presiden Jokowi dan Nguyn Xuân Phúc di halaman samping Istana Kepresidenan Bogor.
Selepas penanaman pohon bersama, Presiden Jokowi dan Nguyn Xuân Phúc menuju beranda untuk berbincang sejenak sebelum menggelar pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara.
Usai pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan melakukan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai. Rangkaian penyambutan resmi ini diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan bagi Nguyn Xuân Phúc dan delegasi di Ruang Garuda.
Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 21-23 Desember 2022 dan merupakan kunjungannya yang pertama sejak menjabat sebagai Presiden Vietnam pada 5 April 2021.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam telah diresmikan sejak 30 Desember 1955 dan memasuki tingkatan baru sejak Juni 2013 ketika kedua negara menyepakati hubungan Kemitraan Strategis.
Pada 2023, kedua negara akan merayakan peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis dengan harapan dapat lebih meningkatkan kerja sama di semua bidang mulai dari diplomasi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertukaran antarorang.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam pada 2022 mencapai lebih dari 11 miliar dolar AS. Target nilai perdagangan yang baru adalah 15 miliar dolar AS hingga 2028.
Pada 2021, Indonesia telah menginvestasikan lebih dari 600 juta dolar AS di bidang realestat, semen, pakan ternak, dan suku cadang mobil. Kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman antara kepolisian Indonesia dan Vietnam melalui Latihan Badan Keamanan Maritim pada Juni 2021.
Presiden Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc
Kamis, 22 Desember 2022 10:54 WIB