Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota setempat agar fokus untuk menekan laju inflasi, terlebih akan ada hari raya keagamaan di penghujung tahun 2022.
"Kita harus terus fokus, mengingat akan ada perayaan hari keagamaan dan besar di penghujung tahun seperti Natal dan Tahun Baru, yang kemungkinan terjadi lonjakan harga harga di pasar," kata Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut disela-sela Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022 secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Umat Hindu di Provinsi Bali pada akhir tahun 2022 juga akan menyambut rangkaian hari suci Galungan.
Ia mengatakan untuk strategi jangka pendek dalam bulan Agustus-Desember 2022 ini Pemkot Denpasar telah menggelar operasi pasar dan bazar pangan untuk menekan laju inflasi.
"Untuk menekan laju inflasi, Pemkot Denpasar melakukan strategi jangka pendek dengan menggelar operasi pasar. Operasi pasar dilakukan melalui program Sewaka Mart milik Perumda Pasar Sewaka Dharma," ucapnya didampingi Sekda IB Alit Wiradana
Hal ini dilakukan untuk memenuhi pasokan kebutuhan para pedagang di pasar-pasar yang ada di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
Baca juga: BI Bali minta waspadai tekanan inflasi dari kunjungan turis
Selain itu, melalui program gerakan tanam hortikultura di pekarangan rumah bekerja sama dengan TP PKK juga diharapkan dapat menekan laju inflasi di Kota Denpasar. "Dengan kegiatan ini kami harapkan dapat efektif untuk pengendalian inflasi," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan TPID Kota Denpasar telah menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat dalam hal pengendalian inflasi.
Pengendalian inflasi selanjutnya diharapkan aktif hingga ke desa dan kelurahan, untuk bahu-membahu mengendalikan inflasi.
Untuk menekan laju inflasi agar tidak semakin meningkat, Pemkot Denpasar juga telah merancang empat program strategis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini sebagai langkah jangka pendek.
Pada November 2022 ini Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Hal ini menunjukkan pelaksanaan operasi pasar masih memberikan andil dalam pengendalian laju inflasi.
Baca juga: Pemkot Denpasar lakukan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan beberapa negara mengalami inflasi tinggi dan menjelaskan kondisi terkini perkembangan inflasi di Indonesia.
"Inflasi pada November 2022 mencapai 5,42 persen secara 'year to year' lebih rendah dibandingkan bulan Oktober yang tercatat 5,71 persen," ujarnya.
Tito Karnavian mengatakan mengingat akhir tahun akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru, kemungkinan harga harga kebutuhan pokok akan meningkat. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh komponen untuk fokus mengatasi inflasi di penghujung tahun.