Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menjadi narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran TNI AD Dalam Membantu Pemerintah Daerah Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Daerah Tertinggal", yang diselenggarakan oleh Staf Ahli Kasad Bidang Ekkudag, bertempat di Aula AH. Nasution Markas Besar TNI AD di Jakarta pada Rabu.
Dalam paparannya di Mabes TNI AD, Bupati Bangli asal Desa Sulahan menjelaskan Kabupaten Bangli adalah salah satu Kabupaten yang terletak di tengah- tengah pulau Bali, merupakan salah satu Kabupaten yang tidak memiliki garis pantai, namun Bangli memiliki Gunung dan Danau Batur dengan pemandangan yang sangat menakjubkan, sebagai sumber air yang mampu mengaliri hampir semua Kabupaten yang ada di Bali, sehingga Bangli sering disebut sebagai "sarining Padma Bhuana Bali".
Bupati Bangli tampil menjadi pembicara bersama empat narasumber lainnya, di antaranya, Aster Kasad Mayjen TNI Karmin Suharna, S.I.P., MA., Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas, Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP., Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes RI, Ir. Eko Sri Haryanto, M.M., dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Drs. Vinsensius Jeadu MBA.
Bupati Bangli memaparkan perkembangan pembangunan sekaligus giat pembangunan ke depan yang masih akan dilakukan, termasuk memberikan perhatian lebih kepada desa miskin dan tertinggal di Bangli, serta siap selalu bersinergi dengan Kodim 1626 Bangli.
Semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati, beberapa pembangunan strategis telah dilakukan di Kabupaten Bangli meliputi pembangunan alun- alun Bangli, pembangunan gedung DPRD, gedung BMB, Pembangunan RSUD Bangli, pembangunan pasar, peningkatan kapasitas jalan raya serta pembangunan infrastruktur lainnya, yang sudah tentu pembangunan tersebut adalah untuk kepentingan umum masyarakat Kabupaten Bangli.
Baca juga: Bangli jadi tuan rumah Olimpiade Sains dan Matematika Asia
Ia menambahkan, Bangli juga memiliki potensi alam yang luar biasa, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian dan pariwisata yang saat ini sedang berkembang di Kabupaten Bangli. Di bidang pertanian Bangli memiliki beberapa produk unggulan seperti jeruk kintamani dan kopi arabika kintamani. di sektor pariwisata Bangli juga memiliki pemandangan gunung dan danau Batur yang sangat indah, sehingga saat ini mulai bermunculan beberapa cofee shoop di area tersebut.
Bupati ingin manfaatkan sumberdaya alam untuk meningkatkan pendapatan PAD Kabupaten Bangli karena selama ini paling kecil dibandingkan Kabupaten lain yang ada di Bali.
Koordinator Staf Ahli Kasad, Letnan Jendral TNI Afini Boer dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang pembangunannya terus mengalami perkembangan yang diwujudkan dalam pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dimana terdapat banyak hambatan dan tantangan dalam pelaksanaannya yang datang dari berbagai aspek.
Baca juga: PKK Bali aksi sosial di Bangli
Salah satu hambatan nya adalah kebijakan pembangunan Indonesia yang selama ini berorientasi pada pembangunan yang bertumpu pada daerah tertentu dalam hal ini Jawa-sentris. Pembangunan dalam bidang apapun, pada hakikatnya menghendaki terjadinya keseimbangan yang tercermin dalam konsep pemerataan pembangunan.
TNI AD berharap peserta agar fokus dalam diskusi tersebut pada upaya yang bisa dilakukan sehingga konsep peran TNI AD dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah tertinggal bisa terwujud.