Jakarta (Antara Bali) - Kemenangan Barack Obama dalam pemilu presiden AS kedua kalinya atas Mitt Romney dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor makanan dan minuman dari Indonesia ke AS.
"Kemenangan Obama tak terlalu berpengaruh, yang paling dominan adalah tingkat konsumsi dari masyarakat AS sendiri," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani, saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, kebijakan ekonomi AS diprediksi tidak ada perubahan dengan masa pemerintahan lima tahun terakhir.
Namun dia memprediksi masih ada peningkatan ekspor ke AS terkait dengan semakin membaiknya perekonomian di negara tersebut. "Ya kami perkirakan masih ada peningkatan, namun tidak terlalu besar," katanya.
Berdasarkan catatan Gapmmi, sampai April 2012 ekspor makanan dan minuman ke AS tumbuh 10,7 persen dengan nilai 1,67 miliar dolar AS.
Hal yang sama juga dikatakan Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Harry Warganegara bahwa kendala ekspor Indonesia adalah kekuatan belanja AS saat ini. "Tapi kami melihat kekuatan belanja masyarakat AS akan membaik," katanya.
Dia juga berharap dengan kemenangan Obama akan meneruskan kebijakan yang sudah ada, sehingga bisa memberikan kepastian kepada para pelaku usaha yang memiliki keterkaitan dengan negara adidaya tersebut.(*/T007)
Obama Tak Pengaruhi Ekspor Makanan
Sabtu, 10 November 2012 22:09 WIB