Jakarta (ANTARA) - Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Juni Ardianto Rahman mengatakan Liga 1 2022-2023, dihentikan sejak 2 Oktober 2022 karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, akan dilanjutkan tetapi dengan format yang belum dipastikan.
"Kompetisi akan berjalan penuh. Namun, formatnya belum dipastikan apakah tetap 'home and away' atau gelembung (seperti musim 2021-2022-red). Nanti disesuaikan dengan izin dari pemerintah," ujar Juni usai pertemuan LIB dengan pemilik klub Liga 1 Indonesia di Jakarta, Jumat.
Pria yang juga anggota Komita Eksekutif (Exco) PSSI itu menyebut, ada beberapa opsi tanggal dimulaikembalinya Liga 1 yakni 18 November, 25 November atau 2 Desember 2022.
Akan tetapi, kapan pun kompetisi itu dimulai, LIB menargetkan selesai pada 16 April 2023.
"April harus selesai karena mulai Mei akan berlangsung Piala Dunia U-20 2023," tutur Juni.
Baca juga: PSSI : Percepatan KLB demi lanjutkan kompetisi bola
Sementara terkait keberadaan penonton di stadion dan jadwal lanjutan Liga 1 2022-2023, Direktur Operasional LIB Sudjarno menambahkan bahwa itu akan dibahas lebih lanjut ketika sudah ada kepastian soal format kompetisi.
"Kami akan melihat skemanya untuk membuat jadwal yang nantinya akan dikoordinasikan dengan pemegang hak siar. Lalu, kalau diizinkan pemerintah dengan penonton, maka kami pun akan membuat skemanya bagaimana," kata Sudjarno.
Dalam kesempatan yang sama, pihak LIB berharap kepastian soal izin Liga 1 dari pemerintah bisa didapatkan sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang digelar di Jakarta pada 15 November 2022.
Pascaperistiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya, LIB dan PSSI menyatakan Liga 1 Indonesia 2022-2023 disetop mulai 2 Oktober 2022 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara Liga 2 Indonesia juga ditangguhkan sejak 3 Oktober 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LIB: Liga 1 akan dilanjutkan tetapi formatnya belum dipastikan