Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 2015 daerahnya 100 persen bebas kasus rabies pada manusia dan anjing.
"Khususnya hingga akhir tahun ini, kami harapkan kasus kematian orang karena rabies sudah tidak ada, sedangkan pada anjing masih ada sebab bersifat endemis. Namun, dengan upaya pembebasan rabies yang sungguh-sungguh, kami optimis target 2015 akan tercapai," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra, di Denpasar, Senin.
Ia menambahkan, sebagai upaya mewujudkan itu, pada 2013 dan 2014 juga akan melanjutkan program vaksinasi massal pada anjing. Bahkan direncanakan dimulai dari awal tahun karena diprediksi stok vaksin rabies tahun ini akan tersisa sekitar 325 ribu dosis.
"Dengan memvaksinasi secara berkesinambungan, kami harapkan anjing-anjing yang di Bali kebal terhadap rabies. Demikian juga 2014, kami vaksinasi lagi sehingga akan terjadi kekebalan yang bagus pada anjing. Mudah-mudahan akhir 2014 sudah tidak ada sama sekali," katanya.
Selain itu, eliminasi terhadap anjing-anjing yang sudah tertular rabies maupun yang kontak dengan anjing rabies akan dilanjutkan. Pihaknya sangat mengharapkan peran serta semua pihak bersama pemerintah untuk mengampenyakan "Bali Bebas Rabies 2015".
"Masyarakat kalau ada kegiatan vaksinasi, tolong semua anjing bisa divaksinasi, jika tidak bisa divaksinasi apalagi sudah tertular, direlakan saja untuk dieliminasi. Kami juga sangat mengharapkan peran serta lembaga adat bagaimana membuat perarem (peraturan tertulis) di tingkat desa adat atau dusun supaya masyarakat memelihara anjing dengan baik," ucapnya.(LHS)
Bali Targetkan 2015 Bebas Rabies
Senin, 29 Oktober 2012 11:16 WIB