Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan generasi muda di daerahnya mulai menekuni dunia pertanian agar jangan sampai Pulau Dewata kehabisan petani.
"Saya sangat menghargai penduduk Desa Klating yang telah rajin bertani, diharapkan generasi muda di Bali mulai menekuni pertanian," katanya saat mengadakan komunikasi jarak jauh (teleconference) dari kediamannya di Gedung Jayasabha, Denpasar, Kamis, dengan masyarakat Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem dan Klating, Kabupaten Tabanan.
Ia menyampaikan, untuk mendukung kegairahan generasi muda Bali mencintai pertanian, pemprov setempat akan sekuat tenaga dengan menggunakan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang telah dikembangkan sejak 2009, menurut dia, sebagai salah satu upaya mengembangkan teknologi pertanian kepada petani, selain ditujukan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Pemprov Bali dalam setahun mengeluarkan anggaran Rp4 miliar untuk mensubsidi pupuk organik yang dibeli dari salah satu perusahaan pupuk. Pada 2013, subsidi direncanakan akan diberikan pada petani Simantri yang telah mendapat sertifikat dalam produksi pupuk organik," ujarnya.
Sementara itu, Agung Wijana salah satu perwakilan penerima Simantri dari Klating, Tabanan, mengatakan kelompoknya setiap harinya dapat menghasilkan sekitar 4 ton pupuk organik padat dan cair.(LHS/IGT)
Pemuda Jadi Petani, Mungkinkah?
Kamis, 25 Oktober 2012 17:24 WIB