Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah atau yang sebelumnya RSUP Sanglah di Denpasar, Bali, mengadakan uji coba pendaratan helikopter darurat milik kepolisian yang disiapkan untuk penanganan peserta KTT G20.
"Pendaratan helikopter darurat dilakukan dalam rangka menyambut pertemuan G20 untuk memastikan pelayanan di RSUP Prof Ngoerah khususnya kesiapan sarana pelayanan emergency dengan transportasi udara," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna.
Di Denpasar, Selasa, Dewa Kresna menyampaikan bahwa ini merupakan pendaratan perdana helikopter milik Polda Bali dalam rangka G20, sementara itu sebelumnya pendaratan di landasan milik rumah sakit tersebut sudah pernah dilakukan oleh helikopter milik BPBD dan TNI AU.
"Ini pertama dalam rangka G20. Untuk ini (uji coba lanjutan) kita tunggu informasi dari panitia G20," ujarnya.
Dewa Kresna menjelaskan, uji coba perdana ini hanya berupa pendaratan di helipad RSUP Proef Ngoerah, tak serta merta diikuti simulasi sehingga dilakukan tanpa pasien.
Baca juga: 14 RS dan tiga klinik di Bali telah layani wisata medis
Landasan helikopter sendiri sudah dimiliki RSUP Prof Ngoerah sejak lama dan berada di Gedung Poliklinik Jantung Terpadu. Menurut Kasubag Humas tersebut, helipad ini ditujukan untuk melakukan evakuasi pasien darurat khususnya kasus jantung.
Terkait kasus jantung yang ditangani RSUP Prof Ngoerah, Dewa Kresna juga menyebut bahwa rumah sakit yang terletak di Jalan Diponegoro, Denpasar, itu sudah mempersiapkan layanan bedah jantung yang ternama hingga menjadi bagian dari wisata medis di Bali.
"Seperti yang dikatakan Menteri Kesehatan, rumah sakit di Bali didorong untuk memiliki medical tourism (wisata medis), dan di RSUP Prof Ngoerah sendiri sudah mempersiapkan hal itu dan itu khususnya ada bedah jantung, kesehatan ibu dan anak, kanker dan pelayanan pusat estetik yang diharapkan akan melengkapi pelayanan di Bali," ujarnya kepada media.
Baca juga: RSUP Prof Ngoerah: Kondisi dua korban ledakan kompor di Blahbatu membaik