Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyampaikan bahwa adanya rangkaian agenda kegiatan menjelang pelaksanaan KTT G20, berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hingga 45 persen.
"Untuk rangkaiannya sekarang dengan adanya penambahan maskapai penerbangan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara 9.000-10.000, kalau rata-rata meningkat 45 persen lah kunjungan," kata Tjok Bagus di Denpasar, Bali, Rabu.
Untuk memanfaatkan momen pemulihan Bali pascapandemi COVID-19, Pemprov Bali memanfaatkan pelaksanaan KTT G20 Dinas Pariwisata Bali untuk melakukan upaya pemerataan terhadap daerah-daerah wisata.
"Upaya kita dengan mendorong adanya pelaksanaan kegiatan yang kaitannya dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), jadi pertemuan yang kapastitasnya kecil 150 orang kita dorong diadakan di Candidasa atau Lovina yang memang untuk pemerataan," ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini, Tjok Bagus mengaku optimis bahwa kunjungan wisatawan mancanegara akan melebihi target di akhir tahun nanti, didukung dengan pelaksanaan puncak KTT G20 yang dihelat November mendatang.
Baca juga: ITDC terus terapkan pariwisata berkelanjutan di The Nusa Dua
"Untuk jumlah kunjungan pariwisata prediksi saya melebihi yang ditargetkan. Target kami memang sebanyak-banyaknya, tetapi yang pasti target 1 juta akan lebih untuk wisatawan mancanegara di akhir tahun," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Bali mengatakan dengan kegiatan-kegiatan mulai dari skala nasional hingga internasional, diharapkan menjadi pemicu wisatawan agar lebih lama menghabiskan waktu di Bali. Hal itu akan dibarengi pula dengan lebih banyak biaya yang dikeluarkan dan memberikan keuntungan bagi hotel dan akomodasi lainnya.
"Saya berharap teman-teman di sektor pariwisata, momentum ini benar-benar dimanfaatkan, dijaga dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan memenuhi prosedur CHSE, ke depan kita menyelesaikan masalah seperti pola-pola seperti ini lah," ujar Tjok Bagus Pemayun.
Baca juga: Bupati: KTT G20 akan berdampak positif sektor pariwisata di Badung