Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali berkomitmen melakukan upaya pencegahan korupsi pada tata kelola pupuk bersubsidi di wilayahnya.
"Kami juga telah menghadiri kegiatan penyampaian data dan informasi terkait dengan pencegahan korupsi pada tata kelola pupuk bersubsidi agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan untuk menjamin pelaksanaan pembangunan di Badung agar selalu berada dalam regulasi," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, terkait dengan program distribusi pupuk bersubsidi, Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka menjamin ketersediaan pangan telah melakukan berbagai upaya diantaranya pada tahun 2022 mengalokasikan anggaran subsidi benih padi kepada petani.
"Sebelum pandemi COVID-19 kami juga sudah mengalokasikan anggaran untuk subsidi pupuk seiring dengan pulihnya kemampuan keuangan daerah dan kedepan akan dialokasikan anggaran untuk subsidi pupuk" katanya.
Bupati Giri Prasta mengungkapkan, pada sektor pertanian Pemkab Badung juga sudah menyiapkan program agar Badung nantinya bisa mandiri tanpa adanya subsidi dengan selalu berpedoman dengan program pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkab Badung ajak pemuda Hindu aktif bangun daerah
"Kami di Badung juga sudah menggunakan Aplikasi REKAN. Dengan pengembangan aplikasi Rekan ini kami yakini akan memudahkan petani memenuhi kebutuhan pupuknya sehingga diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas hasil tani guna mendukung program ketahanan pangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Satuan Tugas Khusus Hotman Tambunan menjelaskan, pihaknya bersama Pemkab Badung telah mengkoordinasikan beberapa hal, diantaranya adalah terkait dengan pupuk bersubsidi dan terkait Aplikasi Rekan.
Saat ini, menurutnya Kabupaten Badung merupakan area percontohan dalam rangka penggunaan Aplikasi REKAN yang diharapkan dapat mengatasi persoalan-persoalan tentang pupuk serta menjaga akuntabilitas pupuk subsidi.
"Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian dalam rangka penyaluran pupuk bersubsidi digunakan juga kartu tani dan dinilai banyak persoalan pada kartu tani ini sehingga diharapkan melalui Aplikasi Rekan ini permasalahan petani dapat diatasi," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Badung masuk nominasi terbaik Penyelenggaraan PTSP dan PPB tingkat nasional