Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Tim dewan juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan visitasi dan penilaian di Desa Sudaji, Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai salah satu nominator 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Hal ini merupakan kebanggaan bagi kami karena Desa Sudaji di wilayah Kabupaten Buleleng masuk dan bersaing dengan desa wisata lain di Tanah Air," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, di Wantilan Desa Sudaji, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan hasil kurasi yang dilakukan terhadap aplikasi Jadesta yang diisi oleh masing-masing desa, maka Desa Sudaji berhasil masuk nominasi 50 besar ADWI 2022 se-Indonesia melalui tujuh kriteria yang dinilai, yaitu digital dan kreatif, CHSE, toilet umum, souvenir/cenderamata, homestay, daya tarik pengunjung, dan kelembagaan.
"Ini yang dilakukan penilaian sekarang melalui kunjungan dari dewan juri untuk melihat langsung apa yang diisi pada aplikasi Jadesta-nya untuk membandingkan kenyataan di lapangan," tegasnya.
Baca juga: Klungkung jadi tuan rumah Festival Adat Budaya Nusantara I
Kadis Dody menjelaskan proses visitasi yang dilakukan dewan juri nantinya akan dilakukan pemeringkatan se-Indonesia. Dari tujuh kategori itu, apakah Desa Sudaji akan masuk nominasi dalam salah satu kategori dan mendapat rangking berapa, karena unggulan Desa Sudaji ada pada home stay dan daya tarik pengunjung.
Dengan masuknya Desa Sudaji sebagai nominasi diharapkan mendorong desa-desa wisata lainnya yang ada di Buleleng dapat terpacu untuk terus meningkatkan pengembangan di desa wisatanya masing-masing. Bagaimana dari sisi kelembagaannya dan kompetensinya ditingkatkan.
"Terus terang peningkatan SDM sangat perlu didorong, terutama pada pokdarwis dan kelompok wisata untuk bisa terus maju mengembangkan potensi desanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mendatangkan para wisatawan datang dari luar desa," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sudaji Made Ngurah Fajar Kurniawan menuturkan, apa yang menjadi kelemahan dalam mengikuti program ADWI tahun sebelumnya menjadi kunci dalam berhasilnya Desa Sudaji meraih 50 besar nominasi ADWI pada tahun 2022.
"Kita perbaiki kelemahan-kelemahan sebelumnya dan kembali mengikuti lomba tersebut dengan komitmen dan prinsip yang kuat dari sinergi seluruh pihak sehingga berhasil mendapat nominasi 50 besar se-Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Kadinkes Bali: Adat berperan maksimalkan vaksinasi COVID-19
Ia menambahkan, dalam program kepariwisataan terkait Desa Wisata Sudaji yang menjadi unggulan yaitu kearifan lokal terkait masalah seni dan budayanya. Desa Sudaji memiliki keunikan budaya yaitu festival seni budaya yang setiap tahunnya diselenggarakan secara rutinitas yaitu dengan tradisi Ngusaba Bukakak.
Selain itu, keramahtamahan warga dan potensi alam yang dimiliki dapat digali dan dikelola untuk dimunculkan pada kancah pariwisata di Indonesia.
Saat visitasi, tim dewan juri berkesempatan mengunjungi stand/galeri produk UMKM Buleleng dan dilanjutkan visitasi ke beberapa home stay, toilet, surat kelembagaan dan tempat daya tarik wisata Desa Sudaji.
Kemenparekraf lakukan visitasi Desa Wisata di Desa Sudaji-Buleleng
Kamis, 18 Agustus 2022 15:52 WIB