Jakarta (ANTARA) - Komunitas budaya Nawasena akan mengadakan doa lintas agama dan Lomba Tumpeng Nusantara untuk meramaikan rangkaian acara G20 di Indonesia.
"Tumpeng adalah budaya asli Nusantara, kearifan lokal dalam memaknai sebuah tumpeng pun beda-beda," kata Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila, dalam siaran pers bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu.
Tumpeng, dikatakan Wulan, adalah budaya yang mengakar kuat di Indonesia. Makanan ini hampir selalu ada ketika kenduri.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 adalah hajatan besar dan bersejarah bagi Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Bali pada November mendatang.
"Ini peristiwa besar, kita semua harus gotong royong dalam menyukseskannya," kata Wulandari.
Baca juga: PHRI-Polda Bali verifikasi sistem pengamanan akomodasi hotel untuk G20
Lomba menghias tumpeng ini juga diharapkan bisa menjadi pintu gerbang memperkenalkan aset budaya Indonesia kepada dunia. Nawasena akan mulai mengadakan lomba tumpeng pada 11 Agustus, dimulai dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan mengatakan mereka mendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dan para pelaku budaya dalam upaya memperkuat ekosistem pemajuan kebudayaan.
"Memajukan kebudayaan harus dilakukan secara gotong royong dengan berbagai pihak. Kali ini kami bersama komunitas Nawasena dengan menggelar festival tumpeng yang menjadi simbol kerukunan, kekuatan, dan keselamatan," kata Restu, dalam siaran pers yang sama.
Menurut Restu, festival tumpeng ini akan diadakan di situs-situs cagar budaya, salah satu upaya untuk memperkuat pemajuan kebudayaan. Lomba tumpeng ini juga akan mendorong pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan budaya untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta Tanah Air dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Polda Bali jaga pintu keluar-masuk Bali dengan ketat jelang G20
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengatakan berbagai pihak harus bergandengan tangan dalam menyukseskan pelaksanaan KTT G20.
Kepentingan suksesi acara besar tersebut tidak hanya milik pemerintah, tapi, juga masyarakat secara umum. Hiruk pikuk persiapan KTT G20 harus menggema sampai pelosok negeri secara masif hingga ke akar rumput, kata Usman.
"Kami sangat mendukung jika banyak elemen masyarakat yang ikut terlibat dalam KTT G20. Lomba Tumpeng Nusantara diharapkan bisa menjadi doa anak bangsa dalam konferensi yang akan dihadiri oleh kepala negara anggota KTT," kata Usman.
Indonesia menjabat sebagai Presidensi G20 sepanjang tahun ini, sejak ditunjuk di Presidensi G20 Italia pada 31 Oktober 2021.
KTT G20 dijadwalkan berlangsung pada 15-16 November 2022.
Baca juga: Sebanyak 120 kain Gringsing pesanan Menparekraf sudah siap
Jaga keamanan siber
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan kesiapan-nya untuk turut serta menjaga keamanan siber dalam agenda internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia tahun 2022.
"BNPT RI beserta jajarannya, siap menjaga ruang siber, simpan datamu, ikuti literasi, amankan gadget-mu dan perkuat pasword-mu," kata Sekretaris Utama BNPT Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dedi Sambowo di Jakarta.
Kesiapan BNPT tersebut disampaikan-nya saat kegiatan Focus Group Disscussion (FGD) Forum Koordinasi Keamanan Siber dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.
Ia mengatakan kehadiran BNPT sebagai bentuk dukungan langsung terhadap keamanan siber dalam perhelatan KTT G20, khususnya sektor transportasi, energi dan informasi.
Baca juga: Kemenhub dan Polda Bali koordinasi persiapan jelang KTT G20
Senada dengan itu, Kasubdit Teknologi Informasi, BNPT Sutriyono menyampaikan situasi terkini perkembangan dinamika ancaman terorisme di ruang siber termasuk ruang digital, dan media sosial.
Menurut Sutriyono yang tidak kalah penting adalah upaya kontra narasi propaganda ideologi radikal di ruang digital, serta kampanye akan kesadaran kebangsaan di ruang media sosial.
Sebab, narasi ideologi radikal kekerasan menjadi potensi ancaman yang berbahaya dan bisa mengganggu perhelatan KTT G20 Indonesia 2022 yang berlangsung di Bali.
Agenda KTT G20 tahun 2022 di Pulau Dewata Bali menjadi pembuktian atas citra dan nama baik Indonesia untuk memastikan perhelatan tersebut berlangsung aman dari berbagai ancaman.
Termasuk dalam hal ini ancaman terorisme yang cenderung menggunakan ruang siber untuk disalahgunakan dan dimanipulasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lomba tumpeng ramaikan rangkaian acara G20
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPT nyatakan siap jaga keamanan siber KTT G20 Indonesia