Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan rapat koordinasi dengan Polda Bali untuk mempersiapkan gelaran internasional KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno beserta jajaran membahas sejumlah hal seperti manajemen rekayasa lalu lintas dan juga kendaraan listrik yang akan dipakai melayani delegasi KTT G20.
“Saya ingin mensinkronkan upaya kita menjalankan G20 berkaitan dengan masalah transportasi dan rekayasa lalu lintas. Pada dasarnya kami sudah siap tinggal mengoordinasikan dan kami juga butuh koordinasi terkait pelaksanaan TFG (tactical floor game),” kata Hendro di Polda Bali, Denpasar, Jumat.
Hendro mengatakan, Kemenhub menyiapkan 30 bus listrik yang akan melayani 4 koridor untuk pelayanan bus listrik mulai dari bandara sampai ke Nusa Dua, dan ada beberapa lagi untuk mendukung pelaksanaan G20.
Ia berharap semua pekerjaan maupun pelaksanaan kesiapan G20 dapat dilakukan bersama- sama.
“Semuanya secara koordinatif untuk mensukseskan kegiatan G20. Kemarin saya sudah bicara dengan Gubernur Bali terkait kegiatan ini dan beliau merespon dengan baik. Kemarin Bapak Menkomarves diinfokan akan mulai TFG sekitar September 2022 dan nanti akan kita lihat dapat bantu di mana,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali, Putu Jayan Danu Putra menyatakan akan menggelar operasi Puri Agung 2022 dan mengerahkan kurang lebih 6.744 personil.
“Tentunya ini dibackup juga oleh Mabes Polri," katanya.
Adapun obyek yang akan diamankan keseluruhan ada tujuh lokasi mulai dari bandara sepanjang rute yang akan dilakukan pengamanan, kawasan Sawangan, kawasan GWK, Tahura Mangrove, dan Pulau Kura-kura.
Selanjutnya, ada delapan persimpangan di wilayah Bali yang perlu adanya rekayasa lalu lintas.
"Di sinilah kami membutuhkan bantuan dari Ditjen Hubdat bersama petugas lalu lintas kami menggelar personilnya di simpang tersebut,” ujar Kapolda Bali.
Selain itu Polda Bali juga akan menurunkan patroli dari Polair di sepanjang rute, khususnya di tol, mengingat di bawah tol ada kawasan perairan di kolong-kolong jalan tol.
Ia menambahkan, Polda Bali menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perhubungan Bali karena telah memberikan fasilitas untuk mengkoneksikan CCTV sehingga dapat dimonitor di command center.
"Kami didukung Mabes Polri khususnya di pintu-pintu masuk fasilitas CCTV yang ada dilengkapi dengan fitur FR atau face recognition yang akan dikoneksikan dengan pusat komando,” pungkas Kapolda Bali.