Oleh I Ketut Sutika
Tentara Nasional Indonesia mengemban tugas untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan NKRI, identik dengan berbagai jenis peralatan yang senantiasa terus dimodernisasi sesuai kemampuan dan kemajuan teknologi.
Berbagai jenis peralatan, kemampuan dan persenjataan yang dimiliki TNI Angkatan Darat (AD), Angkutan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL) senantiasa didemonstrasikan kepada masyarakat, terutama pada upacara peringatan Hari TNI, baik di tingkat pusat, Kodam dan Kodim setiap 5 Oktober.
Dalam usianya yang menginjak 67 tahun, 5 Oktober 2012, Kodam IX Udayana yang wilayahnya meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lagi pamer kemampuan, namun merangkul dan berbaur dengan masyarakat dalam kemasan pentas seni budaya.
Peringatan Hari TNI yang selama ini hanya dipusatkan di wilayah Kota Denpasar, ibu kota Provinsi Bali dengan mengadakan pawai (defile) yang mengerahkan pasukan dan peralatan yang dimiliki, peringatan kali ini justru masuk museum.
"Peringatan TNI kali ini dilaksanakan di Museum Seni Lukis Klasik Bali yang lebih dikenal Museum Gunarsa di Klungkung, 45 km timur Denpasar," tutur Kasi Penerangan Umum (Penum) Penerangan Kodam IX Udayana, Mayor (Chj) Ida Bagus Santika.
Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya memberikan apresiasi yang positif terhadap seni budaya dan kearifan lokal di tiga provinsi yang menjadi wilayah kerjanya.
Oleh sebab itu untuk pertama kalinya peringatan ke-67 Hari TNI tahun 2012 dikemas dalam acara pentas seni budaya, disamping acara pokok secara militer.
Acara secara militer yang mengundang tokoh-tokoh (penglingsir) puri di Pulau Dewata dipadukan dengan pentas seni budaya di panggung terbuka Surya Candra Murti, di kompolek Museum Seni Lukis Klasik Bali milik maestro seniman lukis I Nyoman Gunarsa.
Khas daerah
Sembilan Kodim di Bali pada perayaan peringatan ke-67 TNI merangkul seniman setempat atau melibatkan anggota TNI untuk menampilkan kesenian khas daerahnya masing-masing.
Kodim Klungkung selaku tuan rumah menyuguhkan tari Rejang Gantung, Kodim Jembrana menampilkan kesenian Jegog yang keberadaannya kini telah mendunia, karena berkembang di Jepang dan sejumlah negara lainnya.
Demikian pula Kodim di daerah gudang beras Kabupaten Tabanan menampilkan tari yang diiringi instrumen tektekan, alat musik yang terbuat dari bambu dan Kodim Buleleng menampilkan bebondresan.
Kodim Karangasem, Bangli, Gianyar, Badung dan Kodim Denpasar menyuguhkankesenian khas daerahnya masing-masing yang tidak kalah menariknya untuk dinikmati.
Terobosan yang dilakukan Pangdam itu diharapkan mampu mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali yang selama ini gigih dilakukan dilakukan masyarakat bersama pemerintah kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Demikian pula di NTB dan NTT, TNI diharapkan mampu memberikan peran dan kontribusi terhadap pengembangan dan kelestarian seni budaya maupun kearifan lokal masyarakat setempat.
Maestro seni lukis Bali, Dr I Nyoman Gunarsa yang juga pemilik museum seni lukis klasik tersebut, menyambut baik kepercayaan Kodam IX untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan ke-67 Hari TNI.
Hal itu didasari karena baru pertama kali TNI yang selama ini mengemban tugas menjaga keamanan dan stabilitas nasional masuk dalam kancah seni.
Oleh sebab itu, sebagai pengelola museum yang berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan seni dalam arti luas selalu terbuka kepada siapa saja, termasuk TNI yang memberikan dorongan untuk lebih eksis melestarikan dan pengembangkan seni budaya Bali.
Panggung terbuka Surya Candra Murti di kawasan Museum yang dibangun di atas hamparan lahan seluas lima hektare itu berkapasitas 10.000 orang, namun dalam peringatan Hari TNI akan dihadiri sekitar 3.000 orang.
"Momentum peringatan Hari TNI masuk museum memberikan motivasi dan dorongan kuat untuk mengelola museum yang lebih menekankan pada upaya menyelamatkan warisan budaya bangsa," ujar Gunarsa yang baru saja meluncurkan buku berjudul "Dari Seniman sampai Presiden".
Peringatan Hari TNI di museum baru pertama kali terjadi di Bali, maupun secara nasional dan internasional sehingga secara tidak langsung akan mampu memberikan dorongan dan semangat dalam memotivasi masyarakat mengembangkan seni budaya daerah masing-masing.
Pendekatan keamanan lewat seni budaya itu diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal, karena dengan menekuni aktivitas seni budaya tidak lagi berpikir melakukan hal-hal atau tindakan yang melanggar hukum.
Gunarsa yang yang memiliki lebih dari 500 koleksi lukisan, patung, keris dan benda-benda kuno lainnya yang terawat dan terpelihara dalam museum akan menjadi tuan rumah yang baik untuk menyukseskan peringatan Hari TNI.
Kodam IX Udayana pada kesempatan itu juga akan memamerkan berbagai jenis persenjataan yang pernah digunakan TNI mulai dari yang kuno hingga mutahir kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan mancanegara yang senantiasa berkunjung ke museum tersebut.(*/T007)
TNI Masuk Museum Apresiasi Seni Budaya
Kamis, 4 Oktober 2012 19:14 WIB