Negara, Jembrana (ANTARA) - Kabupaten Jembrana, Bali, dinyatakan lolos sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (smart city) dan kini mulai mempersiapkan diri.
Kementerian Komunikasi Dan Informasi menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan masterplan kota cerdas di salah satu universitas swasta di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat mendukung dan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan kota cerdas ini. Dengan program ini akan tercipta sistem pemerintahan yang mudah, cepat serta terpercaya,” kata Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, saat membuka bimbingan teknis itu
Ia mengatakan, program itu selaras dengan visi dan misi daerahnya yaitu menuju masyarakat Jembrana yang bahagia serta Jembrana emas di tahun 2026.
Baca juga: Kominfo siapkan dampingi pembangunan kota cerdas
Di era digital ini, katanya, birokrasi pemerintahan harus tanggap dengan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan berbasis teknologi.
“Sehingga program kota cerdas ini sangat tepat diaplikasikan bagi Kabupaten Jembrana. Pasti akan bermanfaat untuk pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Perwakilan dari Kementerian Komunikasi Dan Informasi Mariam F.Barata mengatakan, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Jembrana harus memiliki komitmen yang sama terkait kota cerdas ini.
“Program ini bertujuan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai penyelenggara transformasi digital, dengan inovasi yang berkelanjutan. Karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak di Kabupaten Jembrana,” katanya.
Sampai saat ini, menurutnya, program kota cerdas sudah memasuki tahap kelima, yang di Bali ada tiga kabupaten yang terpilih yaitu Jembrana, Tabanan dan Klungkung.
Baca juga: Pemkab Tabanan siapkan diri jadi "Smart City"
Ia juga menegaskan, kota cerdas bukan hanya soal teknologi, tapi juga membangun ekosistem kota yang baik.
“Teknologi hanya berperan sebagai injektor saja, agar semua hal yang dikerjakan menjadi lebih mudah,” katanya.
Bimbingan teknis ini diikuti 171 peserta dari Dewan Smart City dan tim pelaksana Smart City Kabupaten Jembrana yang akan berlangsung selama dua hari.