Kesiapan Presiden Ukraimna tersebut disampaikan Presiden Zelensky saat acara forum komunikasi bertajuk "Heart-to-Heart" dengan sejumlah tokoh dan mahasiswa di Indonesia, yang digelar secara daring oleh komunitas hubungan internasional terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat (27/5/2022).
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti, yang hadir di forum komunikasi itu, mengatakan dirinya menanyakan secara langsung kesediaan Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20 di Bali.
Dalam jawabannya atas pertanyaan Roro Esti tersebut, Presiden Zelensky mengatakan ia perlu mendampingi rakyatnya menghadapi masa-masa yang sulit secara langsung, sehingga tidak dapat meninggalkan Ukraina dan menghadiri KTT G20 secara fisik.
Kendati demikian, jika memang dikehendaki penyelenggara KTT G20, Presiden Zelensky berharap pertemuan resmi secara virtual dapat digelar.
Baca juga: Presiden Ukraina mau bertemu Putin untuk akhiri perang
Forum ini menjadi pertama kalinya bagi Presiden Zelensky berinteraksi dengan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara di tengah serangan militer Rusia ke negaranya.
Presiden Zelensky pun menjelaskan perkembangan keadaan Ukraina saat ini yang masih dalam agresi militer Rusia.
Dalam forum komunikasi tersebut, Roro Esti juga mengatakan dirinya turut berduka atas apa yang terjadi di Ukraina dan menyayangkan agresi militer Rusia yang hingga kini masih terjadi. "Sebagaimana telah disampaikan Presiden Joko Widodo, saya juga berharap konflik militer tersebut dapat segera berakhir dan mengharapkan kehadiran Presiden Zelensky pada KTT G20 tahun ini di Indonesia," kata anggota parlemen milenial dari Fraksi Partai Golkar ini.
Roro Esti juga menanyakan kepada Presiden Zelensky, tentang pemulihan psikis dari warga Ukraina pada level komunal dalam menghadapi kondisi perang yang memberikan trauma dan dampak besar bagi warga Ukraina. Presiden Zelensky menjelaskan di luar warga Ukraina yang melarikan diri ke luar negeri, setidaknya terdapat tujuh juta jiwa warga Ukraina yang terdampak di dalam wilayah negara tersebut.
Menurut Zelensky, konflik tersebut justru mempersatukan warga dari seluruh bagian Ukraina. "Presiden Zelensky melihat setiap komponen masyarakat Ukraina tergerak untuk saling tolong menolong, seperti sekolah dan kampus yang menampung siswa lain, meski kapasitas kelas telah penuh dan orang-orang yang menaungi tetangga atau bahkan orang yang belum dikenal untuk tinggal bersama," sebut Roro Esti.
Kehadiran Putin
Sementara iti, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku belum dapat memastikan kehadiran Presiden Vladimir Putin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.
“Kami belum dapat memastikan apakah Presiden Vladimir Putin akan hadir secara luring atau daring,” kata Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta (8/6/2022).
Baca juga: Sikap Indonesia dalam Keketuaan/Presidensi G20 dinilai tunjukkan ketegasan
Dia mengatakan ada banyak faktor dan situasi yang akan mempengaruhi kehadiran sang presiden.
“Kami masih punya waktu memikirkan itu dan masih menunggu perkembangan,” kata dia.
Menurut Presiden Joko Widodo, saat melakukan pembicaraan via telepon dengan dirinya pada Kamis (28/4), Putin menyatakan akan hadir dalam KTT G20.
Jokowi mengatakan pemimpin Rusia itu mengucapkan terima kasih atas undangan untuk menghadiri KTT G20.
G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia karena 20 negara dan kawasan yang menjadi anggotanya menyumbang 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan 75 persen perdagangan internasional serta mewakili dua pertiga populasi dunia.
Anggota-anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes Rusia: Kehadiran Putin di KTT G20 Bali belum bisa dipastikan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Ukraina siap hadir di KTT G20 Bali secara virtual