Badung (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen membantu pelaku usaha beralih ke energi bersih demi meningkatkan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di dalam negeri.
Demi mewujudkan komitmen itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pun memberi bantuan gerobak listrik kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Pulau Dewata.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Bali Krisantus Hendro Setyawan melalui keterangan tertulis di Badung, Bali, Kamis, menyampaikan pihaknya per Oktober tahun lalu telah menyerahkan 11 gerobak listrik kepada pelaku UMKM.
“PLN memiliki visi untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dengan menciptakan shared values (nilai-nilai bersama) baik dari segi ekonomi, sosial, maupun yang menjadi perhatian saat ini adalah semangat transisi energi,” kata Krisantus.
Baca juga: PLN ajak masyarakat manfaatkan program tambah daya di PLN Mobile
Ia menambahkan bantuan itu juga bentuk upaya PLN mendukung Program Bali Energi Bersih yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Ia pun berharap pelaku UMKM yang menerima bantuan gerobak listrik dapat memanfaatkan teknologi bersih secara optimal.
“Harapannya, gerobak listrik dapat menjadi ikon bagi UMKM untuk mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan sehingga masyarakat makin berminat untuk beralih menggunakan kendaraan berbasis listrik,” kata dia.
Salah satu UMKM Ni Wayan Sintia Dewi mengaku omzet usahanya meningkat sampai 50 persen sejak menggunakan gerobak listrik.
“Dulu omzet bulanan mencapai Rp4 juta, tetapi sejak pakai gerobak listrik mulai meningkat sampai 50 persen,” kata Sintia Dewi.
Baca juga: Pengusaha Bali beralih ke energi bersih beli ribuan unit REC PLN
Sintia Dewi merupakan pemilik usaha bakso dan es kelapa muda yang diproduksi sendiri dan saat ini dijajakan menggunakan gerobak listrik.
Ia menerima bantuan gerobak listrik dari PLN sejak Oktober 2021.
Ni Wayan Sintia Dewi pun menyampaikan terima kasih kepada PLN karena bantuan itu membantu dia meningkatkan usahanya jadi lebih ramah lingkungan dan efisien.
“Sehari hanya perlu di-charge 1 sampai 2 jam saja, dihitung-hitung sebulan cukup beli pulsa kurang lebih Rp20.000 untuk kebutuhan isi ulang baterai gerobak,” kata dia.
Baca juga: PLN ajak masyarakat beli produk UMKM di marketplace PLN Mobile
Ia mengaku nyaman menggunakan gerobak listrik karena tidak ada polusi asap dan polusi suara saat menggunakannya.
“Keluarga kadang juga pelanggan memuji gerobaknya hebat tidak berisik, dan tidak ada asapnya sehingga tidak khawatir makanannya kena asap,” kata Sintia Dewi.
PLN Bali bantu pelaku usaha beralih ke energi bersih
Jumat, 27 Mei 2022 3:32 WIB