Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kehadiran Bobocabin Kintamani di Kabupaten Bangli, Bali, merupakan inovasi baru dalam bidang jasa penginapan di destinasi wisata.
"Tren pariwisata tidak lagi resor-resor dengan gedung besar dan tinggi, tetapi lebih ke bangunan kecil yang ramah lingkungan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi fasilitas penginapan tersebut di Kabupaten Bangli, Bali, lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu.
Dalam kunjungannya Menparekraf Sandiaga Uno mengharapkan Bobocabin di Kintamani dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
"Kita bisa lihat sendiri ke-30 unit kabin yang ada di sini sudah terpesan, jadi antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tentunya ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Turun, Retribusi wisata warga Bali masuk Kintamani "hanya" Rp10.000 per orang
Ia juga mengapresiasi keberanian Bobobox selaku pengelola Bobocabin Kintamani yang membuka penginapan tersebut di tengah masa pandemi COVID-19. Ia menilai hal ini merupakan bukti keyakinan pelaku usaha terhadap kebangkitan ekonomi Indonesia pascapandemi.
"Saatnya Indonesia untuk bangkit, dan mulai memulihkan ekonomi. Menggerakkan dengan penuh inovasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan yang sama CEO Bobobox Indra Gunawan mengungkapkan kehadiran Bobocabin Kintamani merupakan suatu solusi dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan eksposur bagi teman-teman di wilayah Kintamani karena Indonesia itu luar biasa indahnya," ucap Indra.
Baca juga: Keramba ikan di Danau Batur harus ditata agar tidak rusak pariwisata