Badung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan sejak libur Lebaran 2022 hingga kini ada 435 ribu lebih orang masuk ke Bali, baik melalui jalur udara maupun jalur darat.
"Hal ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian Bali yang mulai tumbuh secara positif," kata Kapolri dalam kunjungan ke Bali, yang sempat singgah ke objek wisata Garuda Wisnu Kencana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Selain memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat wisata di Bali, pihaknya juga telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022.
Baca juga: Polri siapkan strategi atasi kepadatan arus balik di tol dan pelabuhan
"Puncak arus balik Lebaran 2022 akan terjadi pada 8 Mei, untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan roda empat dan roda dua yang akan melakukan perjalanan baik keluar Pulau Dewata Bali ataupun masuk ke Bali, kami sudah mempersiapkan strategi agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan," katanya.
Untuk lokasi yang menjadi lintasan pemudik yakni di pelabuhan penyeberangan, kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan dengan memaksimalkan kapal yang melayani penyeberangan.
Untuk jalur darat, rekayasa arus lalu lintas yang sebelumnya diterapkan saat arus mudik, dimungkinkan diterapkan kembali saat arus balik, terutama di ruas jalan tol. Penerapan rekayasa lalu lintas dilakukan dengan memperhatikan parameter yang sudah pernah dilakukan.
Baca juga: Polri: 2.945 kecelakaan selama mudik Lebaran 2022
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya mengimbau bagi warga yang memungkinkan balik tidak pada saat puncak arus balik, guna mencegah kemacetan.
Terkait kunjungan ke objek wisata GWK, Kapolri berharap di tengah tingginya kunjungan wisatawan ke Bali harus diiringi dengan kewaspadaan dengan tetap menjaga prokes.
Sementara itu, Bupati Karangasem Gede Dana memanfaatkan cuti bersama pada awal Mei hingga 8 Mei 2022 dengan mengunjungi sejumlah desa di seluruh kecamatan lewat "Bupati Menyapa" untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Sebagian besar aspirasi tentang pembangunan infrastruktur jalan penghubung antardesa, antarkecamatan. Selain itu, pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan, penanganan sampah, air Telaga Waja, pembangunan menara telekomunikasi sebagai akses internet dalam berkomunikasi.
video oleh Pande Yudha