Denpasar (Antara Bali) - Kinerja perusahaan pembiayaan di Tanah Air sebagian besar dinilai cukup buruk, sehingga tidak mampu bersaing dan memiliki banyak kelemahan, kata Direktur Biro Riset Infobank Eko B Supriyanto, di Denpasar, Minggu.
"Ada sekitar 170 perusahaan pembiayaan yang kami nilai, namun hanya 87 saja yang berhak menyandang gelar 'Multifinance Awards 2012'," ujar Eko.
Menurut dia, sebagian perusahaan tersebut tak mampu bersaing karena banyak kelemahan. Mereka kalah bersaing dalam hal pendanaan dan sistem manajemen seiring hadirnya perusahaan besar dengan pengelolaan modern serta profesional.
Kehadiran perusahaan pembiayaan besar itu secara perlahan telah menggulung yang lemah dan berkinerja buruk
"Kendati ada sebagian kinerja perusahaan itu yang buruk namun diperkirakan pertumbuhan secara umum sebesar 23 persen," ucapnya.
Eko menjelaskan, perkiraan pertumbuhan itu karena masyarakat masih mempercayai an memilih perusahaan itu dalam memenuhi kebutuhannya. Kendati bunga kredit perusahaan multi finance lebih tinggi, namun proses mereka jauh lebih mudah.(IGT/T007)
Kinerja Perusahaan Pembiayaan Buruk
Minggu, 16 September 2012 14:30 WIB