Denpasar (Antaranews Bali) - Perusahaan pembiayaan Spektra menyatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dinilai tidak mempengaruhi kinerja realisasi kredit di Bali khususnya segmentasi pasar elektronik dan perabot rumah tangga karena daya beli masyarakat setempat cukup tinggi.
"Kami targetkan realisasi pembiayaan naik sebesar 15 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Departemen Pemasaran Spektra Muliana Widjaya di Denpasar, Rabu.
Salah satu lini bisnis perusahaan pembiayaan Federal International Finance (FIF) itu mencatat realisasi pembiayaan di Bali rata-rata per bulan tahun lalu mencapai sekitar Rp20 miliar atau sekitar Rp240 miliar dalam satu tahun.
Meski bank sentral menaikkan suku bunga acuan menjadi sebesar 5,25 persen, namun pihaknya mencatat hingga semester pertama tahun ini penyaluran pembiayaan malah tumbuh positif.
Pihaknya mencatat realisasi pembiayaan untuk elektronik, perabot rumah tangga, modal kerja serta alat kerja produktif di Pulau Dewata periode Januari-Juni 2018 sudah mencapai sekitar Rp125 miliar.
Melihat potensi yang besar dan untuk mendongkrak pembiayaan, pihaknya kembali mengadakan pameran di sejumlah kota di Tanah Air dengan tawaran kemudahan aplikasi bahkan berani memberikan bunga mulai nol persen.
Di Denpasar, Bali, pameran itu digelar di Mal Ramayana, 23-29 Juli 2018 setelah sebelumnya digelar di tempat yang sama pada Februari 2018. "Animo masyarakat cukup tinggi makanya kami kembali gelar di Denpasar padahal biasanya satu kota itu digelar sekali dalam setahun," katanya.
Selama dua hari pertama, lanjut dia, pihaknya sudah merealisasikan sekitar 30 persen pembiayaan dari total target sebesar Rp11 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5 miliar dan lebih tinggi dari pameran pada Februari lalu yang mencapai Rp9 miliar.
Secara nasional, kontribusi pembiayaan Spektra di Bali mencapai kisaran 8 persen dari total penyaluran pembiayaan per bulan di seluruh Indonesia mencapai sekitar Rp300 miliar. (ed)
Kenaikan suku bunga tak pengaruhi perusahaan pembiayaan
Rabu, 25 Juli 2018 19:34 WIB