Denpasar (Antara Bali) - Rumah produksi Jayagiri Pro mengembangkan sayap usahanya dengan merilis album musik tradisional berupa tarian joged bumbung yang dibawakan grup tari Sekar Pelangi, padahal biasanya selalu meluncurkan karya dari grup musik beraliran lagu pop Bali.
"Peluncuran album tersebut merupakan bentuk pengembangan usaha sekaligus berupaya meningkatkan harkat dan nasib para seniman musik tradisional yang selama ini sangat kurang dihargai oleh para pelaku industri pariwisata," kata I Gusti Ngurah Murthana yang akrab disapa Rahman, di sela-sela peluncuran album di Denpasar, Rabu.
Sudah cukup lama para seniman musik tradisi itu memperoleh pendapatan yang minim dari hasil pentas di sejumlah hotel berbintang di Pulau Dewata. Hal itu karena mereka dibayar dengan harga sangat murah. "Seperti yang dialami oleh grup Sekar Pelangi, mereka hanya dibayar Rp1,2 juta untuk sekali tampil, itupun sudah termasuk semuanya. Kami menilai itu sangat miris dan harus diubah kondisi tersebut," ujarnya.
Rahman mengatakan, pihaknya akan mengelola dan menaungi grup tari Sekar Pelangi dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi. Caranya adalah mencarikan tawaran pentas dengan harga tinggi, sehingga diharapkan bisa merangsang grup tarian lain menerapkan hal sama.
Sebagai langkah awal untuk meningkatkan dan lebih mengenalkan grup tari tersebut maka diluncurkanlah album ini sekaligus bentuk dokumentasi serta promosi kepada masyarakat di Pulau Dewata. "Album juga dijadikan tolak ukur dalam pengembangan dan perluasan usaha di bidang industri musik. Apabila dihargai maka akan berkembang ke jenis musik tradisional lainnya di Bali," ucapnya.
Desak, salah satu penari Sekar Pelangi mengatakan, tarian yang ditampilkan grup dari Marga itu sudah diketahui sebagian besar masyarakat di Pulau Dewata karena tidak mengandung unsur porno, sehingga tak ada permintaan dari pihak manapun untuk tampil vulgar. "Selain tarian bersih dari unsur erotis, musik yang disuguhkan lebih unik karena ada kolaborasi dengan alat musik tradisional dari daerah lain di Tanah Air," ujarnya.(IGT/T007)
Jayagiri Pro Luncurkan Album Tradisional
Rabu, 12 September 2012 13:20 WIB