Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali mendorong dunia usaha di wilayahnya untuk menggunakan bahan bakar alternatif hasil konversi bahan bakar menjadi Compressed Natural Gas (CNG).
"Ini sebagai alternatif bahan bakar selain bensin dan solar, gas alam terkompresi, lebih bersih bila dibandingkan dua bahan bakar minyak tersebut. Penggunaan CNG juga lebih awet, lebih aman, lebih murah, ramah lingkungan dan efisien," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, Pemkab Badung menyambut baik upaya konversi bahan bakar menjadi CNG yang merupakan bahan bakar dari gas alam yang ramah lingkungan.
Menurutnya, pemanfaatan CNG menggantikan bahan bakar minyak menghasilkan penghematan dan kebaikan bagi alam serta lingkungan tersebut juga menjadi solusi bahan bakar akibat minimnya infrastruktur.
Baca juga: Pemkab Badung raih penghargaan KPK terkait MCP
"Upaya konversi bahan bakar menjadi CNG ini kami pandang sangat tepat dimanfaatkan untuk sektor industri termasuk untuk industri pariwisata sehingga pariwisata di Bali dan Badung khususnya tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan budaya namun juga akan dikenal dengan kemurnian alam yang bebas polusi," katanya.
Sebelumnya, Sekda Adi Arnawa telah menghadiri pengenalan produk dan uji coba perdana pengaliran CNG PT. Pertagas Niaga untuk Provinsi Bali sekaligus pemaparan penggunaan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, kafe dan vila di Bali
Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama PT. Pertamina Gas dan PT. Pertagas Niaga dengan Pemkab Badung dalam rangka mendukung pengembangan produk-produk bahan bakar gas yang ramah lingkungan dan mendukung program Net Zero Emission serta dekarbonisasi dengan bahan bakar gas bumi yang kompetitif.
Baca juga: Pemkab Badung komitmen atasi masalah sampah
Ia menambahkan, Pemkab Badung sangat mengapresiasi upaya PT. Pertagas Niaga dalam upaya penyediaan gas alam untuk menjamin ketersediaan energi bersih di Bali.
Terlebih PT. Pertagas Niaga juga mempercayakan Terminal Mengwi di Badung sebagai tempat fasilitas Mobile Refueling Unit (MRU) yang nantinya akan mengisi CNG dengan kemasan yang lebih kecil yakni berupa CNG Cradle yang sifatnya lebih ringkas dan mobile.
"Melalui sosialisasi ini kami harap berbagai sektor industri di bali dapat mulai memanfaa0tkan CNG yang ramah lingkungan sebagai alternatif energi dalam pengoperasiannya," ungkap Sekda Adi Arnawa.
Direktur Strategis dan Pengembangan Bisnis PT. Pertamina Gas Agung Indri Pramantyo menjelaskan, Pertamina Gas bersama PT Pertagas Niaga sebagai anak perusahaan melakukan sosialisasi CNG bagi pelaku usaha di Bali.
Untuk wilayah Bali, pihaknya membuat kompresi gas yang terdekat dengan Bali yakni di Jawa Timur dan dibawa sampai Terminal Mengwi sebagai tempat MRU dan dari sana ke para konsumen.
"Ini adalah salah satu upaya kami untuk membuat suplai energi maupun pasokan energi lebih andal dan lebih efisien," ujarnya.
Pemkab Badung dorong pengusaha gunakan 'Compressed Natural Gas'
Jumat, 1 April 2022 21:40 WIB