Jakarta (ANTARA) - Dua pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mengamankan posisi di perempat final Swiss Open 2022 setelah melalui laga rubber game di babak 16 besar di Basel, Kamis waktu setempat.
Jonatan suskes menghentikan perlawanan pebulu tangkis Malaysia, Ng Tze Yong dengan skor 18-21, 21-13, 21-12, sedangkan Ginting mengemas 21-14, 14-21, 21-19 atas Arnaud Merkle dari Prancis.
"Hari ini permainan saya sudah benar dan bagus, terus berinisiatif untuk menyerang. Tapi saat sudah unggul lumayan jauh tadi, bukan kendur sih tapi lebih tidak bisa kontrol bola depannya. Lebih banyak angkat bola. Jadi dia nyaman melakukan serangan," kata Jonatan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Tujuh wakil Indonesia maju ke babak kedua Swiss Open
Unggulan keempat tampil mendominasi sejak awal laga. Pada gim pertama ia mampu unggul 10-3, 15-12, dan 17-15 terlebih dahulu, sebelum lawan membalikkan keadaan dan menang 18-21.
Namun Jonatan mengontrol penuh jalannya pertandingan di dua gim selanjutnya dan mengamankan kemenangan.
"Saya tidak mau memikirkan kesalahan di gim pertama, coba untuk siap lagi di gim berikutnya. Di gim kedua dan ketiga saya lebih fokus ke bola depannya untuk tidak banyak mati dan angkat bola. Saya juga tetap inisiatif untuk mencari serangan," katanya menjelaskan.
Di babak perempat final, Jonatan sudah ditunggu wakil Prancis, Toma Junior Popov. Jonatan mengaku akan mewaspadai potensi serangan lawannya itu.
"Hari ini mau pemulihan dulu karena habis bertanding dengan durasi lumayan lama. Mau makan dan istirahat yang cukup. Lawan besok serangannya bagus. Jadi saya mau persiapan bagaimana meredam kekuatannya itu," ungkap Jonatan.
Baca juga: Ganda Campuran Indonesia ke Perempat Final Swiss
Sementara Ginting, mengalahkan Merkle setelah berjuang selama 64 menit dalam pertemuan perdana mereka di arena kompetisi.
Persaingan di sektor tunggal putra turnamen berhadiah total Rp2,54 miliar ini dipastikan makin ramai setelah unggulan pertama, Viktor Axelsen asal Denmark, menyatakan mundur. Peluang Jonatan dan Ginting untuk menang menjadi lebih besar dengan hengkangnya peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
Meski begitu, kedua wakil Indonesia akan tetap mewaspadai sisa lawan-lawannya yang dinilai punya kualitas sama.