Mataram (Antara Bali) - Pengamat pendidikan dari Universitas Mataram (Unram) Dr Wildan menilai besarnya dana beasiswa yang bersumber dari APBD maupun APBN tidak akan mampu menghapus siswa putus sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Demikian juga program bantuan operasional sekolah (BOS). Tidak akan mampu menghilangkan siswa putus sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), karena faktor internal dan eksternal," katanya di Mataram, Kamis.
Faktor internal yang dimaksud Wildan, adalah para siswa merasa tidak betah untuk bersekolah karena tidak ditunjang oleh pembelajaran memadai yang mampu menarik minat mereka.
Sementara faktor eksternal karena persoalan keutuhan keluarga dan masih tingginya angka pernikahan usia dini di NTB.
"Masih tingginya angka putus sekolah di NTB, kata dia, juga bukan hanya karena sebagian besar karena kemiskinan, tetapi juga faktor internal di sekolah serta siswa dihadapkan pada masalah keluarga, sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja" ujarnya.(*/T007)
Beasiswa Tak Mampu Hapus Putus Sekolah
Kamis, 6 September 2012 20:53 WIB