Denpasar (ANTARA) - Diplomat senior sekaligus Konsul Jenderal Australia di Bali Jo Stevens menyebutkan bahwa Indonesia menjadi tujuan populer warganya untuk belajar dan magang dalam program New Colombo Plan (NCP).
“Mahasiswa NCP datang ke sini (Bali) untuk belajar dan memperoleh pengalaman kerja,” kata Jo Stevens di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan NCP menghubungkan mahasiswa Australia dengan kawasan Indo-Pasifik dan Indonesia menjadi tujuan populer, dengan lebih dari 12 ribu mahasiswa telah belajar dan menjalani magang di seluruh nusantara.
Ada pun tahun ini bertepatan dengan 10 tahun kerja sama pendidikan di Indonesia, termasuk antara Universitas Edith Cowan (ECU) Australia dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah di Sanglah, Denpasar, Bali.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana terima kunjungan Angkatan Darat Australia
“Sejak 2014, NCP memberikan kesempatan kepada mahasiswa Australia untuk mengikuti program studi dan magang di luar negeri, membangun hubungan dan jaringan di seluruh kawasan Indonesia,” imbuhnya.
Selama sepuluh tahun terakhir, lanjut dia, mahasiswa strata satu dari Universitas Edith Cowan yang sebagian besar didukung oleh program mobilitas NCP menjalani magang selama dua minggu, sekali atau dua kali setahun di rumah sakit terbesar di Bali itu.
Kerja sama itu telah memfasilitasi berbagi keterampilan dan pemahaman lintas budaya kepada 220 mahasiswa yang berpartisipasi dalam inisiatif pendidikan itu.
“Hubungan antarmasyarakat merupakan inti dari hubungan Australia-Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Layanan Operational RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma mengungkapkan pihaknya terbuka untuk kerja sama dan berbagi ilmu pengetahuan.
Baca juga: Batik Air bangun jembatan udara Denpasar - Canberra
“Kami sangat terbuka untuk diajak berdiskusi dan bertukar ilmu dan pengalaman di bidang medis,” katanya ketika hadir dalam peringatan 10 tahun program pendidikan NCP.
Sementara itu, perwakilan dari Universitas Edith Cowan David Reid kerja sama kedua negara tak hanya soal program magang namun gerbang pemahaman bersama.
“Ini lebih dari sekadar program magang klinis. Ini adalah gerbang menuju pemahaman, katalisator pertumbuhan pribadi, dan contoh cemerlang tentang apa yang dapat dicapai saat kami bekerja sama lintas batas,” katanya.