Badung (ANTARA) - PT PLN (Persero) akan membangun tambahan 60 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) "Ultra Fast Charging" untuk menyukseskan KTT G20, karena PLN memperkirakan terdapat 656 unit kendaraan listrik akan mengaspal di jalanan Bali dari para delegasi KTT G20 pada November 2022.
Keterangan tertulis PLN yang diterima di Badung, Sabtu, menyebutkan hal itu disampaikan Direktur Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, saat menerima Kunjungan Kerja Kementerian Sekretaris Negara di lokasi pembangunan SPKLU di area milik ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali (10/3).
Saat menerima kunjungan itu, Direktur Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, mengatakan PLN saat ini sedang membangun 21 Unit SPKLU Fast Charging di Bali yang saat ini telah mencapai 31,67 persen. "Namun untuk mengantisipasi kebutuhan dan menghindari masa tunggu kendaraan saat pengisian ulang daya, kami akan menambah jumlah unit SPKLU serta home charging," kata Haryanto WS.
Baca juga: Gubernur Bali keluarkan SE 5/2022 tentang pemanfaatan PLTS atap
Haryanto menjelaskan SPKLU Ultra Fast Charging ini akan ditempatkan di beberapa shelter antara lain 28 unit di area parkir Hotel Apurva Kempinski, 18 unit di area parkir ITDC dan 14 unit di area parkir Hutan Mangrove Tahura.
"Kami menargetkan pembangunan SPKLU Ultra Fast Charging ini dapat rampung pada Agustus 2022," kata Haryanto saat mendampingi peninjauan yang dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, untuk melihat kesiapan infrastruktur SPKLU guna mendukung pergelaran KTT G20 di Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, The Apurva Kempinski dan di Hutan Mangrove Tahura.
Peninjauan juga diikuti Deputi Bidang Koordinator Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan, Sekretaris Kementerian BUMN, Perwakilan ITDC, dan Perwakilan Apurva Kempinski Hotel serta General Manager PLN UID Bali.
Baca juga: PLN bangun 36 PLTS atap untuk G20 di Bali