Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali secara berkelanjutan mengadakan pasar murah dalam upaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19, dan juga serangkaian peringatan HUT ke-234 Kota Denpasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan kali ini di Banjar Bhuana Merta, Kecamatan Denpasar Barat untuk meringankan beban ekonomi warga akibat dampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan barang-barang yang dijual di pasar murah ini, antara lain minyak goreng, telor, gula pasir, beras, daging ayam, buah-buahan, serta gas elpiji ukuran 3 kg, serta kebutuhan sandang dan pangan lainnya.
"Untuk harga yang kami tawarkan di pasar murah ini tentu lebih murah hingga 10 persen dari harga di pasaran," ujar Sri Utara didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana.
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan pasar murah saat COVID-19
Ia mengatakan dengan diadakannya pasar murah ini pihaknya berharap dapat membantu serta meringankan beban pengeluaran masyarakat khususnya pada kebutuhan dapur. Selain itu, karena saat ini masih dalam pandemi COVID-19, pelaksanaan pasar murah ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, antara lain mewajibkan para pelanggan menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun serta tetap menjaga jarak.
Sementara Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Pemerintah kota Denpasar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang bekerja sama dengan Disperindag. Tujuan dari pelaksanaan ini yaitu untuk mengendalikan tingkat harga sembako di Kota Denpasar dalam menyambut hari raya Nyepi serta menyambut HUT ke-234 Kota Denpasar.
“Kami rutin melaksanakan hal seperti ini untuk operasi pasar karena sekarang kondisi harga minyak goreng di pasaran cukup tinggi. Oleh karena itu kami menginstruksikan untuk melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam menyambut perayaan hari raya Nyepi dan HUTKota Denpasar serta hari besar keagamaan," ucapnya.
Baca juga: Dekranasda Gianyar resmikan "hybrid store" di Pasar Sukawati
Ia mengatakan pelaksanaan pasar murah ini akan terus laksanakan khususnya pada perayaan hari besar keagamaan seperti Galungan, Idul Fitri dan hari besar lainnya. Ini sangat membantu untuk pengendalian tingkat harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Arya Wibawa pada kesempatan tersebut juga meninjau perpustakaan digital di Desa Tegal Harum. Wawali mengapresiasi terkait adanya perpustakaan digital yang diluncurkan oleh Desa Tegal Harum ini, sehingga ke depannya agar dapat di adopsi untuk Kota Denpasar.
“Apalagi saat ini pembelajaran dengan sistem daring sehingga dapat meningkatkan niat baca bagi siswa dan masyarakat Denpasar. Selain itu program ini akan kami sebarluaskan serta sosialisasikan sebagai program unggulan desa di Kota Denpasar,” katanya.