Pemkot Denpasar dapat bantuan 2.550 paket sembako dari Korea Selatan

Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menerima bantuan 2.550 paket sembako dari Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan bersama Gereja Dongan Korea Selatan untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menerima secara simbolis paket sembako tersebut dari Ketua Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan You Hojong di Denpasar, Senin.

Baca juga: Pemkot Denpasar pulangkan pengemis dan gelandangan ke daerah asalnya

Paket sembako tersebut diperuntukkan bagi warga terpapar wabah virus corona, termasuk  warga kurang mampu, penyandang disabilitas, anak telantar, lansia telantar dan perempuan rawan sosial ekonomi (janda tidak berpenghasilan).

You Hojong mengatakan bantuan ini merupakan wujud simpati dan kepedulian masyarakat Korea Selatan kepada warga Bali terutama masyarakat Denpasar.



Untuk kali ini bantuan sembako sebanyak 2.550 paket sembako. Paket sembako tersebut terdiri atas beras 5 kg, gula pasir satu kilogram, satu liter minyak goreng dan lima bungkus mi instan.

You Hojong lebih lanjut mengatakan momentum ini juga sebagai bentuk kolaborasi antara pihak Yayasan Bina Ilmu Bali yang juga bekerja sama dengan Gereja Dongan yang bertempat di Korea Selatan guna membantu masyarakat Kota Denpasar.

Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 20 pelanggar prokes

Ia mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan persaudaraan Korea Selatan dengan masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar semakin erat.

Sementara Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bina Ilmu Bali beserta jajaran termasuk Gereja Dongan yang bertempat di Korea Selatan yang telah memberikan bantuan kepada Pemkot serta masyarakat Kota Denpasar.



Ia mengatakan bantuan paket sembako tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi yang sedang melanda saat ini.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih, bantuan ini akan segera kami didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan saat pandemi COVID-19," katanya.